Mengelola Stres dengan Dzikir dan Doa
Radarseluma.disway.id - Mengelola Stres dengan Dzikir dan Doa--
"Ini Kiatnya Agar Hidup Tentrem"
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Di tengah kesibukan hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, tidak sedikit orang yang mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. Tuntutan pekerjaan, masalah keluarga, kesulitan ekonomi, serta berbagai cobaan hidup dapat menimbulkan tekanan psikologis yang berat. Dalam kondisi seperti ini, banyak orang mencari pelarian kepada hal-hal yang justru memperparah keadaan, seperti menyendiri secara berlebihan, melampiaskan emosi tanpa kontrol, hingga melakukan perbuatan maksiat. Padahal, Islam telah memberikan solusi yang hakiki dan menentramkan: dzikir dan doa.
Hakikat Stres dan Tantangan Kehidupan
Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan atau ancaman, baik secara fisik maupun emosional. Dalam Islam, ujian dan cobaan hidup merupakan sunnatullah, bagian dari takdir Allah untuk menguji hamba-Nya. Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155)
Stres bisa menjadi peluang untuk mendekat kepada Allah jika disikapi dengan sabar dan tawakal. Di sinilah dzikir dan doa memainkan peranan penting dalam menentramkan jiwa.
BACA JUGA:Kiat Pola Makan Sehat dalam Konsep Agama Islam
Dzikir: Obat Hati dan Penyejuk Jiwa
Dzikir (ذِكْر) berarti mengingat Allah SWT. Ia bukan sekadar lantunan lisan, tapi harus diresapi dengan hati dan dipraktikkan dalam perbuatan. Dzikir mampu menjadi penawar hati yang gelisah dan stres yang menyesakkan dada. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir yang dilakukan dengan penuh kesadaran akan membawa ketenangan batin. Saat hati diselimuti dzikir, kesedihan menjadi ringan, dan ketegangan berubah menjadi kedamaian.
Rasulullah SAW bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُهُ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Sumber: