Mengelola Stres dengan Dzikir dan Doa

Artinya: “Perumpamaan orang yang mengingat Rabb-nya dengan yang tidak mengingat-Nya adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari no. 6407)

Dzikir menghidupkan hati yang semula mati karena beban kehidupan. Maka, jadikanlah dzikir sebagai sahabat setia di kala sedih dan senang.

Doa: Mengadukan Segala Kegelisahan kepada Allah

Doa adalah senjata orang beriman. Saat menghadapi tekanan hidup, janganlah mengeluh kepada makhluk, tapi curhatlah kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Menolong. Rasulullah SAW bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Artinya: "Doa adalah inti ibadah."(HR. Tirmidzi no. 2969, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Berdoalah dengan penuh harap, keyakinan, dan kerendahan hati. Tidak ada doa yang sia-sia, bahkan dalam kesulitan pun, Allah mendengar dan mengabulkan sesuai waktu dan cara terbaik.

Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Saat hidup terasa sempit, maka doa adalah pintu langit untuk melepaskan beban. Berdoalah setiap saat, khususnya di waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, serta ketika sujud dalam salat.

BACA JUGA:Menjaga Kesehatan sebagai Amanah dari Allah SWT

Kiat Praktis Mengelola Stres dengan Dzikir dan Doa

Berikut ini beberapa kiat sederhana namun sangat bermakna yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membaca Dzikir Pagi dan Petang

Dzikir ini merupakan benteng spiritual yang menjaga diri dari rasa takut, gelisah, dan godaan setan. Amalkan dengan rutin, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

2. Perbanyak Istighfar

Mengucapkan “Astaghfirullah” dengan penuh kesadaran akan membuka pintu ampunan dan kelapangan hati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ، جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا

Sumber: