Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri
Radarseluma.disway.id - Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri--
Bulan Dzulqa’dah adalah bulan sebelum Dzulhijjah, bulan haji, yang mengajarkan ketundukan total kepada Allah. Maka sangat cocok menjadikan Dzulqa’dah sebagai bulan muhasabah atau introspeksi, agar ketika memasuki bulan haji, hati telah bersih dan siap menyambut seruan tauhid.
Introspeksi ini termasuk menilai sejauh mana kita telah menjaga hati dari membanggakan amal, jabatan, harta, atau ilmu. Seorang ulama berkata, “Orang yang paling bodoh adalah yang bangga atas sesuatu yang bukan dari dirinya, karena semuanya dari Allah.”
Langkah Menghindari Ujub
Sadar bahwa semua dari Allah
Tidak ada yang bisa kita miliki tanpa kehendak-Nya. Setiap keberhasilan adalah titipan sementara.
Perbanyak dzikir dan doa
Doa yang bisa diamalkan:
"اللَّهُمَّ لَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ"
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku bersandar kepada diriku sendiri walau sekejap mata.”
Melatih diri dengan amal diam-diam
Lakukan amal tanpa diketahui orang lain agar lebih mudah menjaga niat.
Bersahabat dengan orang-orang saleh
Orang saleh akan senantiasa mengingatkan dan membimbing kita dari jebakan kesombongan dan ujub.
BACA JUGA:Menjaga Lisan dan Menghindari Fitnah di Bulan Dzulqa’dah
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa menghindari sifat membanggakan diri bukan perkara ringan, namun sangat penting untuk menjaga keikhlasan dalam beramal. Bulan Dzulqa’dah memberikan momentum yang tepat untuk membersihkan hati, menata niat, dan merenungkan hakikat hidup sebagai hamba Allah. Setiap keberhasilan, ilmu, dan kenikmatan adalah amanah dari Allah, bukan alasan untuk membanggakan diri.
Sumber: