Munculnya Dajjal: Fitnah Terbesar Akhir Zaman Menurut Al-Qur’an dan Hadits

Munculnya Dajjal: Fitnah Terbesar Akhir Zaman Menurut Al-Qur’an dan Hadits

Radarseluma.disway.id - Munculnya Dajjal: Fitnah Terbesar Akhir Zaman Menurut Al-Qur’an dan Hadits--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam ajaran Islam, keimanan kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Di antara tanda-tanda besar menjelang Kiamat, munculnya Al-Masih Ad-Dajjal adalah fitnah yang paling besar dan paling dahsyat, sebagaimana disepakati oleh para ulama. Kehadirannya akan mengguncang keimanan manusia, menguji siapa yang benar-benar berpegang teguh kepada Allah, dan siapa yang mudah tertipu oleh keajaiban semu yang ia tampilkan.
 
Rasulullah SAW menggambarkan fitnah Dajjal sebagai ujian terbesar sejak penciptaan Adam AS. Oleh sebab itu, pembahasan tentang Dajjal bukan hanya untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai pengingat agar umat Islam semakin memperkuat akidah, memperbanyak amal salih, dan selalu memohon perlindungan Allah SWT.
 
Artikel ini menguraikan secara panjang lebar tentang hakikat Dajjal, sifat-sifatnya, dalil dari Al-Qur’an dan hadits shahih, cara umat Islam melindungi diri darinya, hingga hikmah yang dapat diambil sebagai bekal iman menghadapi fitnah akhir zaman.
 
Hakikat dan Identitas Dajjal
 
1. Siapakah Dajjal?
 
Dajjal adalah manusia yang Allah izinkan untuk muncul di akhir zaman sebagai ujian bagi seluruh manusia. Ia diberi kemampuan luar biasa untuk menipu, membuat keajaiban palsu, dan menyesatkan manusia yang lemah iman.
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
اَلْمَسِيحُ الدَّجَّالُ رَجُلٌ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُمْنَى
 
Artinya: “Al-Masih Ad-Dajjal adalah seorang laki-laki yang buta mata kanannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
2. Dajjal Tidak Disebut Langsung dalam Al-Qur’an, Tetapi Isyaratnya Ada
 
Walaupun kata Dajjal tidak muncul secara eksplisit dalam Al-Qur’an, Allah memberikan isyarat tentang adanya makhluk atau kelompok yang membuat fitnah besar di akhir zaman. Salah satunya adalah ayat tentang Ya’juj dan Ma’juj, dan ayat-ayat yang memperingatkan tentang godaan setan dan manusia yang menyesatkan.
 
Allah berfirman:
 
يُرِيدُونَ لِيُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ وَيَأْبَى ٱللَّهُ إِلَّآ أَن يُتِمَّ نُورَهُۥ
 
Artinya: “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya…” (QS. At-Taubah: 32)
 
Para ulama menyebut bahwa ayat ini salah satu bentuk umum bagi para penyesat, termasuk fitnah terbesar Dajjal.
 
Sifat-Sifat Dajjal Menurut Hadits Shahih
 
1. Tertulis di Dahinya “KAFIR”
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ
 
Artinya: “Tertulis di antara kedua matanya: Kafir.” (HR. Bukhari)
 
Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap muslim yang hatinya bersih, meskipun ia buta huruf.
 
2. Membawa “Surga” dan “Neraka” Palsu
 
Dajjal akan menipu manusia dengan memberikan kenikmatan dunia dan kesengsaraan seolah-olah ia memiliki kekuasaan mutlak.
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ
 
Artinya: “Nerakanya adalah surga, dan surganya adalah neraka.” (HR. Muslim)
 
Artinya, apa yang tampak menakutkan justru keselamatan, dan yang tampak menyenangkan justru kebinasaan.
 
3. Menyihir Manusia dengan Keajaiban Palsu
 
Dajjal diberi izin oleh Allah untuk melakukan hal-hal yang tampak menakjubkan:
 
• Menghidupkan seseorang secara tipuan pandangan
• Menurunkan hujan
• Membuat tanaman tumbuh
• Menguasai harta benda
 
Semua itu bukan kekuatan ketuhanan, tetapi fitnah yang Allah izinkan sebagai ujian.
 
 
Asal Kemunculan dan Perjalanan Dajjal
 
1. Muncul dari arah Khurasan
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ خُرَاسَانَ
 
Artinya: “Dajjal akan keluar dari (arah) Khurasan.” (HR. Tirmidzi)
 
Khurasan meliputi wilayah Iran, Afghanistan, dan sekitarnya.
 
2. Mengelilingi seluruh dunia kecuali dua kota
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
لَا يَدْخُلُ مَكَّةَ وَلَا الْمَدِينَةَ
 
Artinya: “Ia tidak akan masuk Makkah dan Madinah.” (HR. Bukhari)
 
Di kedua kota itu, para malaikat menjaga dari fitnahnya.
 
Cara Umat Islam Melindungi Diri dari Fitnah Dajjal
 
1. Membaca Surah Al-Kahfi
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
فَمَن حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
 
Artinya: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim)
 
Surah Al-Kahfi mengandung kisah-kisah tentang keteguhan iman menghadapi ujian.
 
2. Berdoa Perlindungan dalam Shalat
 
Rasulullah SAW mengajarkan doa setelah tasyahud akhir:
 
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
 
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
 
3. Menguatkan Aqidah dan Tidak Mudah Terpukau Dunia
 
Fitnah Dajjal erat dengan keajaiban duniawi. Maka, muslim yang hatinya terpaut dunia akan mudah tertipu. Kekuatan iman dan pemahaman tauhid menjadi benteng utama.
 
 
Akhir dari Dajjal
 
Dajjal akan dibinasakan oleh Nabi Isa AS setelah beliau turun pada akhir zaman.
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
فَيَطْلُبُهُ عِيسَى حَتّىَ يَدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ
 
Artinya: “Nabi Isa akan mengejar Dajjal hingga mendapatkannya di gerbang Ludd, lalu membunuhnya.” (HR. Muslim)
 
Turunnya Nabi Isa AS sekaligus menjadi tanda bahwa kebenaran akan menang dan fitnah Dajjal berakhir.
 
Hikmah Besar dari Fitnah Dajjal
 
1. Menguatkan iman dan tauhid, karena hanya orang beriman yang mampu bertahan dari tipuannya.
 
2. Melatih keikhlasan, tidak terpesona oleh keajaiban dunia.
 
3. Menumbuhkan kewaspadaan, sebab fitnah akhir zaman semakin dekat.
 
4. Mengajarkan pentingnya ilmu, agar tidak mudah tertipu ajaran sesat.
 
Munculnya Dajjal merupakan fitnah terbesar sebelum hari Kiamat, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW. Ia adalah ujian iman bagi seluruh manusia siapa yang teguh, dialah yang selamat; siapa yang lemah, ia bisa terseret dalam kesesatan.
 
Dengan memahami dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits tentang Dajjal, serta memperkuat iman melalui doa, amal saleh, dan pemahaman agama, seorang muslim dapat mempersiapkan diri menghadapi fitnah ini.
 
Pembahasan tentang Dajjal tidak dimaksudkan untuk menimbulkan ketakutan yang melumpuhkan, melainkan sebagai peringatan agar kita selalu dekat dengan Allah, menguatkan akidah, serta mempersiapkan diri menghadapi berbagai fitnah zaman. Semoga artikel ini menjadi wawasan yang bermanfaat dan menambah keteguhan iman kaum muslimin di seluruh Indonesia. (djl)

Sumber:

Berita Terkait