Tokoh-Tokoh Penentang Nabi Muhammad SAW yang Dipastikan Masuk Neraka: Kesombongan, Kekafiran, dan Akhir Tragis

Tokoh-Tokoh Penentang Nabi Muhammad SAW yang Dipastikan Masuk Neraka: Kesombongan, Kekafiran, dan Akhir Tragis

Radarseluma.disway.id - Tokoh-Tokoh Penentang Nabi Muhammad SAW yang Dipastikan Masuk Neraka: Kesombongan, Kekafiran, dan Akhir Tragis Mereka--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW bukanlah perjalanan yang sunyi dari rintangan. Risalah tauhid yang beliau bawa justru menghadapi perlawanan kuat dari para tokoh Quraisy dan orang-orang berpengaruh pada masa itu. Mereka menolak wahyu bukan karena kurangnya bukti, tetapi karena kesombongan, kepentingan duniawi, dan ketakutan kehilangan kedudukan. Al-Qur’an mendokumentasikan penentangan tersebut secara jelas, bahkan menyebut sebagian nama dan sifat mereka serta memastikan nasib buruk yang akan mereka hadapi di akhirat.
 
Penentang-penentang ini bukan hanya sekadar pembangkang, tetapi aktif menghina Nabi, menganiaya kaum Muslimin, memerangi wahyu, dan membuat makar untuk menghentikan dakwah Islam. Karena kekufuran yang mereka pertahankan hingga mati, Allah menegaskan bahwa mereka termasuk penghuni neraka.
 
Artikel ini menyajikan secara lengkap tokoh-tokoh yang memusuhi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh penentang para nabi sebelumnya yang nasibnya diabadikan Allah sebagai penghuni neraka. Dengan menghadirkan dalil Al-Qur’an dan hadis, artikel ini menjadi pengingat bagi kita agar tidak pernah mengikuti jalan mereka yang sesat.
 
Tokoh-Tokoh yang Memusuhi Nabi dan Dipastikan Masuk Neraka
 
1. Abu Lahab Penentang Terkeras dari Golongan Kerabat
 
Abu Lahab bukan hanya membenci Nabi, tetapi memimpin propaganda anti-Islam di Mekah.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
 
Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan benar-benar binasa dia.”
(QS. Al-Masad: 1)
 
Ia adalah satu-satunya musuh Nabi yang disebut namanya secara langsung dalam Al-Qur’an sebagai penghuni neraka.
 
2. Istri Abu Lahab (Ummu Jamil)
 
Penghina Nabi yang Rajin Menyakiti
Allah menyebutnya sebagai pembawa kayu bakar, penambah siksa bagi suaminya.
 
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
 
Artinya: “Dan istrinya, pembawa kayu bakar.” (QS. Al-Masad: 4)
 
Ia aktif menyebarkan fitnah terhadap Nabi Muhammad SAW.
 
3. Abu Jahal (Amr bin Hisyam) Firaun bagi Umat Ini
 
Ia dijuluki Firaun umat Muhammad karena kesombongannya.
 
Tentang orang yang melarang Nabi shalat di Ka‘bah (ulama sepakat bahwa ia Abu Jahal):
كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ
 
Artinya: “Sungguh jika ia tidak berhenti, niscaya Kami tarik ia dari ubun-ubunnya.”
(QS. Al-‘Alaq: 15)
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
"إن فرعون هذه الأمة أبو جهل"
 
Artinya: “Sesungguhnya Fir‘aun umat ini adalah Abu Jahal.” (HR. al-Hakim)
 
 
4. Uqbah bin Abi Mu‘ith Yang Pernah Mencekik Nabi
 
Ia pernah menindih Nabi saat shalat dan hampir membunuh beliau.
 
Tentang orang yang bersahabat dengan syetan:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ
 
Artinya: “Pada hari ketika orang zalim menggigit kedua tangannya menyesal...”
(QS. Al-Furqan: 27)
 
Ayat ini turun tentang Uqbah menurut sebagian tafsir.
 
5. Walid bin al-Mughirah Penghina Al-Qur’an
 
Ia menuduh Al-Qur’an sebagai sihir dan kebohongan.
 
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ
 
Artinya: “Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar (neraka).”(QS. Al-Muddatsir: 26)
 
6. Umayyah bin Khalaf Penyiksa Bilal bin Rabah
 
Ia dikenal kejam dalam penyiksaan kepada para sahabat.
 
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Umayyah termasuk musuh Allah dan ahli neraka (HR. al-Baihaqi).
 
 
7. Nadr bin al-Harith Penyebar Cerita Bohong tentang Nabi
 
Ia menyebarkan dongeng Persia untuk menyaingi Al-Qur’an.
 
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا
Artinya: “Mereka berkata: Ini hanyalah dongeng-dongeng orang dahulu...”
(QS. Al-Furqan: 5)
 
Ia terbunuh di Perang Badar sebagai penghuni Neraka.
 
8. Aswad bin Abdul Yaghuts Penghina dan Pengganggu Nabi
 
Ia salah satu dari lima pemimpin Quraisy yang paling keras memusuhi Nabi.
Dalil (Isyarat dalam beberapa ayat tentang penghina wahyu)
Termasuk orang yang dijanjikan azab keras.
 
9. Al-Ash bin Wail Yang Menghina Nabi sebagai “Terputus”
 
Ayat Surah Al-Kawtsar turun sebagai pembelaan terhadap Nabi.
 
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
 
Artinya: “Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus.”
(QS. Al-Kawtsar: 3)
 
Tokoh-Tokoh Penentang Para Nabi Sebelumnya yang Juga Ditegaskan Masuk Neraka
 
Selain musuh Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an menyebut beberapa tokoh yang memusuhi para nabi sebelumnya:
 
10. Fir‘aun Simbol Keangkuhan Sepanjang Masa
 
أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
 
Artinya: “Masukan keluarga Fir‘aun ke dalam azab yang paling keras.” (QS. Ghafir: 46)
 
11. Haman — Menteri Zalim Pendukung Fir‘aun
 
فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ
 
Artinya: “Allah menghukum mereka karena dosa-dosa mereka.” (QS. Al-Qasas: 8)
 
12. Qârûn Konglomerat Sombong dari Kaum Musa
 
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ
 
Artinya: “Kami benamkan dia bersama rumahnya ke dalam bumi.” (QS. Al-Qasas: 81)
 
13. Raja Namrud — Penentang Nabi Ibrahim
 
Ia mengaku sebagai tuhan dan menantang Allah.
أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ
 
Artinya: “Aku dapat menghidupkan dan mematikan.” (QS. Al-Baqarah: 258)
 
Para ulama sepakat ia terlaknat dan penghuni Neraka.
 
Pelajaran Penting dari Kisah Para Penentang Nabi
 
• Kesombongan menutup pintu hidayah.
• Harta dan kekuasaan tidak bisa menolong siapa pun dari azab Allah.
• Kebencian terhadap kebenaran membawa kepada kehancuran.
• Allah tidak menzalimi siapa pun—mereka sendirilah yang memilih jalan neraka.
• Kisah-kisah ini adalah peringatan keras bagi umat akhir zaman.
 
Tokoh-tokoh penentang Nabi Muhammad SAW dan para nabi lainnya adalah contoh nyata bagaimana kekafiran yang disertai permusuhan mengantarkan manusia pada kebinasaan. Allah mengabadikan nama dan sifat mereka dalam Al-Qur’an sebagai pelajaran bagi kita agar tidak mengikuti jalan mereka. Kesombongan, kebencian, dan permusuhan terhadap agama adalah penyakit hati yang bisa menutup pintu surga dan mengantarkan kepada neraka.
 
Semoga melalui kisah ini kita semakin memahami bahwa perjalanan dakwah selalu penuh ujian, dan manusia beruntung adalah mereka yang tunduk kepada kebenaran. Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat-sifat para penentang nabi dan memberikan kita keimanan yang teguh hingga akhir hayat. (djl)

Sumber:

Berita Terkait