OceanX dan BRIN Lakukan Ekspedisi, Menjelajahi Gunung Laut Tersembunyi di Indonesia

OceanX dan BRIN Lakukan Ekspedisi,  Menjelajahi  Gunung Laut Tersembunyi di Indonesia

Anggota tim sains berkumpul di Bitung sebelum menaiki OceanXplorer untuk memulai ekspedisi laut dalam gabungan yang dipimpin oleh OceanX dan BRIN.--

 

BITUNG, INDONESIA, Radarseluma.Disway.id - OceanX dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memulai ekspedisi laut dalam untuk menyelidiki rangkaian gunung laut Sulawesi, salah satu wilayah paling terpencil dan paling kurang dipahami di Indo-Pasifik. Misi ini akan berlangsung dari Desember hingga Januari dan dirancang untuk mengungkap bagaimana kekuatan geologis, keanekaragaman hayati, dan proses ekosistem berinteraksi di bawah Cincin Api Pasifik.

 

BACA JUGA: 1wish Season bersama Santa Jones, Perayaan Natal Bersama 1win dan Jon Jones

BACA JUGA:Ajarlah Anak Didik, Seperti Mengajar Anak Kandung, Pesan Walikota ke PGRI Kota

Ekspedisi ini dimulai di Bitung dengan kegiatan edukasi publik dan pelibatan media yang direncanakan berlangsung dari 3 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026. Ekspedisi ini dibangun langsung berdasarkan temuan kolaborasi OceanX – BRIN 2024, di mana para ilmuwan memetakan lima gunung laut yang sebelumnya tidak diketahui di utara Sulawesi. Misi baru ini kembali dengan tim ilmiah yang lebih besar, tujuan penelitian yang diperluas, dan perangkat canggih untuk menciptakan dataset laut dalam terlengkap di Indonesia hingga saat ini.

 

Vincent Pieribone, Co-CEO dan Kepala Ilmuwan di OceanX, mengatakan misi ini membuka jendela ke bagian laut Indonesia yang hampir seluruhnya belum terdokumentasi. "Gunung laut dapat membentuk arus, menjadi rumah bagi spesies langka, dan bertindak sebagai batu loncatan bagi kehidupan di laut dalam. Hanya sedikit dari ratusan gunung di perairan Indonesia yang telah dieksplorasi. Bekerja sama dengan BRIN untuk mempelajari sistem ini akan memberi kita perspektif yang sama sekali baru tentang bagaimana laut dalam Indonesia mendukung lingkungan lautnya yang lebih luas."

 

Menyelidiki Sistem Geologi yang Hidup

 

Misi dimulai di Bitung dengan kegiatan edukasi bagi mahasiswa dan pejabat pemerintah daerah, termasuk tur kapal. Kapal tersebut kini telah dikerahkan ke wilayah gunung laut untuk dua tahap penelitian yang saling terkait.

 

Tahap pertama berfokus pada fitur geologi dan hidrotermal. Para ilmuwan akan menggunakan pemetaan resolusi tinggi, survei visual, dan pembuatan profil sub-dasar untuk mendokumentasikan struktur vulkanik dan formasi tektonik yang membentuk lingkungan laut dalam.

Sumber: