Inilah Golongan Manusia yang Dipastikan Masuk Neraka: Penyebab, Dalil, dan Pelajaran untuk Kita Semua
Rabu 03-12-2025,14:12 WIB
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan
Radarseluma.disway.id - Inilah Golongan Manusia yang Dipastikan Masuk Neraka: Penyebab, Dalil, dan Pelajaran untuk Kita Semua--
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Neraka bukan sekadar ancaman, melainkan kenyataan akhirat yang diperingatkan Allah dan Rasul-Nya sebagai bentuk kasih sayang agar manusia tidak terjerumus dalam kebinasaan. Banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa ada golongan tertentu yang dipastikan menjadi penghuni neraka apabila mereka tidak bertaubat hingga ajal menjemput. Penegasan ini bukan untuk menakut-nakuti semata, tetapi sebagai peringatan dan motivasi agar kita memperbaiki diri dan menjauhi segala perbuatan yang menyebabkan murka Allah.
Dalam artikel ini, kita akan menguraikan golongan manusia yang dipastikan masuk neraka berdasarkan dalil-dalil sahih, lengkap dengan penjelasannya, agar menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam serta pengingat bahwa kehidupan dunia hanyalah tempat persinggahan sementara untuk menentukan posisi akhir kita kelak.
Golongan Orang yang Dipastikan Masuk Neraka dan Penyebabnya
1. Orang Musyrik yang Menyekutukan Allah
Syirik adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni apabila pelakunya mati tanpa bertaubat.
Dalil Al-Qur’an:
قَالَ اللهُ تَعَالَى:
"إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ"
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. An-Nisa: 48)
Syirik mencabut seluruh nilai ibadah seseorang; amalnya hangus dan ia kekal dalam neraka.
2. Orang Munafik (Munafik Akbar)
Munafik adalah orang yang menampakkan iman di luar, tetapi menyembunyikan kekafiran di dalam hatinya.
Dalil Al-Qur’an:
"إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ"
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik berada pada tingkatan paling bawah dari neraka.” (QS. An-Nisa: 145)
Munafik lebih berbahaya daripada orang kafir karena mereka merusak Islam dari dalam.
3. Orang yang Mendustakan Ayat-ayat Allah
Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran namun menolaknya secara sengaja.
Dalil Al-Qur’an:
"وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ"
Artinya: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, merekalah penghuni neraka.” (QS. Al-A’raf: 36)
Kesombongan dalam menerima kebenaran menjadi penghalang terbesar untuk mendapatkan hidayah.
4. Orang yang Enggan Shalat dan Meremehkannya
Shalat adalah tiang agama. Meninggalkan shalat karena malas dan meremehkan merupakan sebab masuk neraka.
"مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ"
Artinya: “Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka Saqar?’ Mereka menjawab: ‘Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat.’”
(QS. Al-Muddatsir: 42–43)
Ini menunjukkan betapa besarnya dosa meninggalkan shalat tanpa uzur syar’i.
5. Orang yang Memakan Riba
Pelaku riba diancam dengan perang dari Allah dan Rasul-Nya.
Dalil Al-Qur’an:
"فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ"
Artinya: “Ketahuilah bahwa kalian telah diperangi oleh Allah dan Rasul-Nya.”
(QS. Al-Baqarah: 279)
Rasulullah SAW bersabda:
"لَعَنَ اللهُ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ"
Artinya: “Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, pencatatnya, dan kedua saksinya.” (HR. Muslim)
Laknat adalah tanda azab sangat keras bagi pelaku riba.
6. Orang yang Memakan Harta Anak Yatim
"إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا"
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, mereka sebenarnya sedang memasukkan api ke dalam perut mereka.” (QS. An-Nisa: 10)
7. Orang yang Durhaka kepada Orang Tua
Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang diancam dengan neraka.
Rasulullah SAW bersabda:
"أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ... الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ"
Artinya: “Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa besar yang paling besar? (Rasul mengulanginya 3 kali) yaitu syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Bukhari & Muslim)
8. Orang yang Menyebarkan Kebohongan dan Fitnah
Menyebarkan kebohongan, hoaks, dan fitnah termasuk dosa besar.
Rasulullah SAW bersabda:
"إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لَا يَلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا"
Artinya: “Seseorang mengucapkan satu kalimat tanpa memikirkannya, namun ia terjerumus ke dalam neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR. Tirmidzi)
9. Orang yang Sombong dan Enggan Menerima Kebenaran
Rasulullah SAW bersabda:
"لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ"
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebiji zarrah kesombongan.” (HR. Muslim)
Sombong yang dimaksud adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.
Golongan manusia yang dipastikan masuk neraka adalah mereka yang melakukan dosa besar dan enggan bertaubat hingga hidupnya berakhir. Ancaman keras ini menjadi bukti kasih sayang Allah agar manusia tidak tersesat dalam jalan kesesatan. Syirik, kemunafikan, durhaka kepada orang tua, meninggalkan shalat, riba, memakan harta yatim, sombong, dan menyebarkan kebohongan adalah sebagian dari penyebab utama seseorang terjerumus dalam neraka.
Namun penting untuk dipahami: pintu taubat tetap terbuka selama nyawa belum berada di tenggorokan.
Semua dalil yang disebutkan bukan hanya sebagai peringatan, tetapi sebagai pengingat bahwa perjalanan hidup ini adalah ujian. Setiap manusia berpeluang memperbaiki diri dengan kembali kepada Allah, menjauhi dosa-dosa besar, memperbanyak amal saleh, serta merendahkan hati. Semoga artikel ini dapat menjadi renungan bagi pembaca Radarseluma.disway.id dan memotivasi kita untuk selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT. (djl)
Sumber: