Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri

Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri

Radarseluma.disway.id - Menghindari Membanggakan Diri: Dzulqa’dah Bulan Introspeksi Diri--

Dalam Hadits ini, Nabi Muhammad Rasulullah SAW secara tegas mengingatkan bahwa salah satu dari tiga hal yang membinasakan Manusia adalah ujub, yaitu sikap mengagumi diri sendiri. Orang yang terjangkit penyakit ini sulit menerima kebenaran, enggan dinasihati, dan menganggap dirinya sudah cukup baik tanpa perlu memperbaiki diri.

BACA JUGA:Menghargai Waktu di Bulan Dzulqa’dah: Investasi untuk Akhirat

Ujub Menghapus Amal Shaleh

Ujub juga berpotensi merusak amal ibadah. Allah SWT menekankan pentingnya ikhlas dalam beramal. Ketika seseorang beribadah dengan perasaan bangga akan dirinya, merasa lebih baik dari orang lain, maka niatnya telah ternoda.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Muhammad ayat 33 yang mana berbunyi: 

"وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ"

Artinya: “Dan janganlah kamu membatalkan (pahala) amal-amalmu.”
(QS. Muhammad: 33)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa ada amal yang bisa batal atau tidak bernilai di sisi Allah karena kesalahan dalam niat, termasuk karena ujub atau riya’. Maka dari itu, setiap Muslim dituntut untuk senantiasa memperbarui niat dan menjaga kerendahan hati.

Meneladani Sikap Tawadhu’ Para Nabi dan Orang Saleh

Para Nabi adalah contoh terbaik dalam menjaga diri dari sikap membanggakan diri. Nabi Muhammad SAW, meski beliau adalah manusia paling mulia dan dijamin surga, tetap menunjukkan tawadhu’ luar biasa. Beliau bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi: 

"إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُولُوا: عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ"

Artinya: “Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Ahmad)

Demikian pula para sahabat dan ulama terdahulu yang senantiasa takut akan penyakit hati ini. Mereka banyak menangis dan berdoa agar amal mereka diterima, bukan karena meragukan kekuatan amalnya, tetapi karena merasa takut jika amal tersebut rusak karena ujub.

BACA JUGA:Bulan Dzulqa’dah: Kesempatan untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa

Dzulqa’dah: Saatnya Menyepi untuk Merenung

Sumber:

Berita Terkait