Inilah 5 Kutukan Allah SWT Terhadap Kaum Yahudi Diabadikan Dalam Al-Qur'an

Inilah 5 Kutukan Allah SWT Terhadap Kaum Yahudi Diabadikan Dalam Al-Qur'an

Kajian Islam. Kemurkaan Allah terhadap kaum Yahudi Bani Israil hingga Allah kutuk menjadi Kera hina dan Babi--

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Orang-orang Yahudi sering kali melanggar janji mereka kepada Allah SWT, suatu ketika mereka berjanji untuk  mengagungkan hari Sabtu dengan tidak melakukan urusan duniawi.

Suatu ketika mereka membuat kilah (tipu daya) agar mereka tetap dapat berburu ikan di hari Sabtu, yaitu dengan cara meletakkan jaring-jaring dan perangkap-perangkap ikan sebelum hari Sabtu.
 
Jika hari Sabtu tiba dan ikan-ikan banyak didapat sebagaimana biasanya, ikan-ikan tersebut terjerat oleh jaring-jaring dan perangkap-perangkap tersebut, tiada suatu ikan pun yang selamat di hari Sabtu itu. Apabila malam hari tiba, mereka mengambil ikan-ikan tersebut sesudah hari Sabtu berlalu. 
Ketika orang-orang Yahudi melakukan hal tersebut membuat Allah SWT murka dan Allah SWT mengutuk mereka setidaknya ada 5 Kutukan yang Allah turunkan kepada Kaum Yahudi Bani Israil hal tersebut Allah abadikan dalam Al-Qur'an berikut penjelasan nya.
 

Perama. Allah Kutuk Menjadi Kera Yang Hina

Kaum Bani Israil Allah Kutuk menjadi kera yang hina akibat pelanggaran di Hari Sabat (Sabtu), yang mana mereka harus mengagungkan hari Sabtu untuk tidak melakukan urusan dunia namun mereka membuat tipu daya dengan memasang jaring sebelum hari Sabtu dan mengangkat nya pada Sabtu malam. Sehingga Allah SWT murka terhadap mereka karena telah ingkar terhadap janji mereka, sehingga Allah SWT mengutuk mereka menjadi Kera yang hina.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 65 yang berbunyi: 

وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ الَّذِيۡنَ اعۡتَدَوۡا مِنۡكُمۡ فِىۡ السَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُوۡنُوۡا قِرَدَةً خَاسِـِٔـيۡنَ ‌ۚ‏

Artinya: "Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina!" (QS Al-Baqarah 65)

Dalam ketentuan syariat agama Yahudi, pada hari ketujuh, Sabat (bahasa Ibrani, shabbath, berarti istirahat) orang dilarang mengerjakan apa pun, karena hari itu khusus untuk ibadah. Dalam bahasa Arab sabt (Sabtu), dari kata sabata, yasbitu, sabtan, juga berarti "istirahat" atau tenang. 

Akan tetapi, sekumpulan Bani Israil melanggar perintah memuliakan hari Sabtu itu. Mereka tetap bekerja mencari dan menangkap ikan di hari itu, pada hari Sabtu itu sangat banyak ikan yang keluar sehingga mereka terpancing mengikuti hawa nafsunya. Akibat pelanggaran ini, Allah murka kepada mereka hingga mengutuk kaum ini menjadi kera.

BACA JUGA:Kisah Nabi Yaqub AS Putra Nabi Ishaq AS

Kedua: Hati Mereka Dijadikan Keras Membatu (QS Al-Maidah Ayat 13)

Kaum Yahudi Bani Israil melanggar janjinya dengan mengingkarinya bahkan membunuh Rasul-rasul Allah. Maka Allah mengutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras membatu. Allah SWT menerangkan pula bahwa mereka tidak segan-segan mengubah perkataan Allah dari kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, mereka lupa sebagian dari isi Taurat yang asli. Hal ini terjadi bagi orang-orang Yahudi setelah hilangnya Taurat yang asli, karena mereka tidak ada yang menghafalnya. Kitab Taurat tidaklah sama dengan Perjanjian Lama. Begitu juga Injil tidak sama dengan Perjanjian Baru

 

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah Ayat 13 yang berbunyi:

فَبِمَا نَقۡضِهِمۡ مِّيۡثَاقَهُمۡ لَعَنّٰهُمۡ وَجَعَلۡنَا قُلُوۡبَهُمۡ قٰسِيَةً‌ ۚ يُحَرِّفُوۡنَ الۡـكَلِمَ عَنۡ مَّوَاضِعِهٖ‌ۙ وَنَسُوۡا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوۡا بِهٖۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَآٮِٕنَةٍ مِّنۡهُمۡ اِلَّا قَلِيۡلًا مِّنۡهُمۡ‌ فَاعۡفُ عَنۡهُمۡ وَاصۡفَحۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Artinya: "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Maidah Ayat 13)

BACA JUGA:Kisah Nabi Ishaq AS Putra Nabi Ibrahim. AS

Ketiga: Allah SWT kutuk menjadi Babi

 

Laknat berikutnya terhadap Bani Israil Allah dijadikan Babi karena mengingkari kenabian dan melakukan pelanggaran syariat. 

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 60 yang mana berbunyi:

قُلۡ هَلۡ اُنَـبِّئُكُمۡ بِشَرٍّ مِّنۡ ذٰ لِكَ مَثُوۡبَةً عِنۡدَ اللّٰهِ‌ ؕ مَنۡ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيۡهِ وَجَعَلَ مِنۡهُمُ الۡقِرَدَةَ وَالۡخَـنَازِيۡرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوۡتَ‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ عَنۡ سَوَآءِ السَّبِيۡلِ

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagµt." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah Ayat 60)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, "Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui Rasulullah SAW termasuk di antaranya Abu Yasir bin Akhthab, Nafi' bin Abi Nafi, dan Ghazi bin Amr. Lalu mereka bertanya kepada beliau, "Siapa sajakah para Rasul yang kamu imani?" Beliau pun berkata: "Aku beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."

Ketika beliau menyebutkan nama Isa, mereka mengingkari dan menolak kenabiannya, dan sontak langsung berkata, "Kami tidak beriman kepada Isa dan tidak pula kepada orang yang beriman kepadanya. Lalu Allah menurunkan ayat 59 berkenaan dengan mereka itu.

BACA JUGA:Kisah Nabi Ismail AS Putra Nabi Ibrahim AS

Keempat: Allah Jadikan Permusuhan dan Kebencian di Antara Mereka

 

Laknat berikutnya yaitu Allah menimbulkan permusuhan di antara sesama mereka, permusuhan itu tidak akan berakhir sampai hari Kiamat. Watak kaum Yahudi memang suka menyalakan api peperangan, fitnah dan keonaran.

Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al Maidan ayat 64 berbunyi:

وَقَالَتِ الۡيَهُوۡدُ يَدُ اللّٰهِ مَغۡلُوۡلَةٌ‌ ؕ غُلَّتۡ اَيۡدِيۡهِمۡ وَلُعِنُوۡا بِمَا قَالُوۡا‌ ۘ بَلۡ يَدٰهُ مَبۡسُوۡطَتٰنِ ۙ يُنۡفِقُ كَيۡفَ يَشَآءُ‌ ؕ وَلَيَزِيۡدَنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ مَّاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ طُغۡيَانًا وَّكُفۡرًا‌ ؕ وَاَ لۡقَيۡنَا بَيۡنَهُمُ الۡعَدَاوَةَ وَالۡبَغۡضَآءَ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ‌ ؕ كُلَّمَاۤ اَوۡقَدُوۡا نَارًا لِّلۡحَرۡبِ اَطۡفَاَهَا اللّٰهُ‌ ۙ وَيَسۡعَوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ فَسَادًا‌ ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الۡمُفۡسِدِيۡنَ

Artinya: "Dan orang-orang Yahudi berkata, "Tangan Allah terbelenggu." Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS Al-Maidah Ayat 64)

Ayat ini menjelaskan perilaku dan sikap buruk dari orang-orang Yahudi. Perkataan mereka bahwa "tangan Allah terbelenggu" adalah tidak masuk akal. Mereka mengucapkan kata-kata itu untuk mengejek kaum Muslimin ketika mereka melihat sahabat Nabi sedang berada dalam kesempitan dan kesulitan keuangan. Sebenarnya, merekalah yang terbelenggu karena dilaknat oleh Allah.

Kelima: Menjadi Kera Yang Hina dan Terkutuk

 

Ketika Bani Israil bertambah kezalimannya tidak mengindahkan nasihat, maka Allah mengazab mereka dengan menjadikan mereka sebagai Kera yang hina.

Berikut kisahnya dibadikan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-'Araf Ayat 166 berbunyi: 

فَلَمَّا عَتَوۡا عَنۡ مَّا نُهُوۡا عَنۡهُ قُلۡنَا لَهُمۡ كُوۡنُوۡا قِرَدَةً خٰسِـٮِٕیْنَ

Artinya: "Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina." (QS Al-'Araf. 166)

Pada ayat ini Allah menguraikan tentang kebinasaan mereka. Setelah mereka bersikap angkuh, sombong dan melampaui batas terhadap apa yang dilarang, hati mereka semakin keras membatu. Mereka terus melakukan berbagai pelanggaran, sementara azab yang pedih tidak membuat mereka jera. Lalu Allah menjadikan mereka laykanya kera yang hina lagi terkutuk. Hati mereka berubah seperti kera yang tak dapat memahami kebenaran, dan seperti halnya kera mereka pun dijauhkan dari berbagai bentuk kebaikan. Atau boleh jadi, mereka betul-betul menjadi kera yang hina.

Itulah beberapa kisah kaum Bani Israil dilaknat Allah akibat pelanggaran dan kedurhakaannya. Kaum Yahudi memang dikenal sebagai umat pembangkang dan menolak kebenaran, bahkan selalu berbuat zalim dan kerusakan di muka bumi. Jika Allah ingin memusnahkan Kaum Yahudi Bani Israil bukan hal yang sulit namun Allah SWT biarkan mereka hingga suatu saat akan tiba saat nya Allah SWT binasakan. (djl) 

Sumber: