Ancaman Abrasi Semakin Parah, 75 Hektare Sawah di Pasar Seluma Terendam Banjir ROB
Banjir--
SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Bencana banjir rob akibat abrasi pantai yang terus memburuk di wilayah pesisir Desa Pasar SELUMA, Kecamatan SELUMA Selatan Kabupaten SELUMA Provinsi Bengkulu kini mengancam ketahanan pangan daerah. Sebanyak 75 hektare areal persawahan milik warga dilaporkan terendam air laut dan tidak lagi bisa diolah, menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Serta menghambat program ketahanan pangan nasional yang saat ini tengah digencarkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Penyelewengan Dana Desa Dusun Baru Seluma Capai Rp 271 Juta, Inspektorat Ultimatum 60 Hari
BACA JUGA:BSI Perluas Layanan Remitansi ke Qatar, Sudah 14 Negara WNI Bisa Akses Keuangan Syariah
Kondisi ini disebabkan oleh abrasi yang terjadi di kawasan muara Pantai Pasar Seluma. Gelombang laut yang kuat mengikis garis pantai dan menyebabkan air laut masuk ke lahan pertanian warga. Akibatnya, air asin menggenangi sawah dan menyebabkan kerusakan permanen pada lahan yang kini tidak bisa lagi digunakan untuk bercocok tanam.
Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi menyatakan bahwa, fenomena ini bukan hanya merugikan secara ekonomi. Namun juga berpotensi menimbulkan krisis pangan lokal jika tidak segera ditangani.
"Saat ini, sekitar 75 hektare sawah warga kami sudah terendam dan tidak bisa diolah lagi. Padahal sawah-sawah itu menjadi sumber penghidupan utama masyarakat dan bagian dari program ketahanan pangan," sampainya.
Dirinya juga mengatakan bahwa, pihak desa telah mengajukan proposal bantuan kepada Gubernur Bengkulu. Proposal tersebut meminta agar pemerintah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera menurunkan tim teknis untuk meninjau lokasi dan merealisasikan pembangunan bronjong atau tanggul penahan ombak sebagai upaya penanggulangan abrasi.
BACA JUGA:Produsen Mobil Listrik VinFast Filipina, Dapat Penghargaan Legacy Awards for Business 2025
Sumber: