Viral Dugaan Pungutan Bantuan Pangan di Talang Giring, DKP Seluma Pastikan Penyaluran Gratis
Dugaan pungli bansos--
Seluma – Sebuah unggahan di media sosial Facebook, melalui akun Heri Serawai di grup Sahabat Teddy Rahman Bupati Seluma, tengah menjadi sorotan.
Dalam postingan itu disebutkan adanya dugaan pungutan senilai Rp15 ribu per penerima bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng untuk warga Desa Talang Giring, Kecamatan Lubuk Sandi.
Unggahan tersebut juga menuliskan bahwa penerima bantuan justru didominasi oleh warga yang memiliki rumah bagus serta kendaraan hingga 3–4 unit, sementara warga kurang mampu malah tidak kebagian bantuan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma, Drs. Amri, M.Pd, menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan tidak dipungut biaya apa pun. Hingga berita ini diturunkan, DKP Seluma masih menelusuri kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.
“Kami belum menerima kabar tersebut. Secara aturan, setelah titik bagi ditentukan hingga ke kantor desa, seharusnya tidak ada lagi pungutan atau biaya. Bantuan ini memang gratis semuanya,” jelas Amri, Jumat (12/12).
BACA JUGA:Sekjen ATR/BPN Instruksikan Satker Se-Indonesia untuk Fokus Membedah DIPA 2026
BACA JUGA:Perkembangan Kasus Penembakan 5 Petani dan Konflik Agraria di Pino Raya, Bengkulu Selatan
Amri menegaskan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kg adalah program pemerintah yang sepenuhnya gratis, tanpa biaya tebus, pungutan angkut, atau bongkar muat. Bila ada oknum yang memungut uang dari warga, hal itu dikategorikan sebagai pungutan liar dan tindakan penipuan.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membayar pungutan apa pun dan segera melaporkannya melalui aparat desa, pihak berwenang, atau kanal pengaduan resmi pemerintah.
“Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat, jadi tidak ada biaya apa pun. Semua biaya sudah ditanggung pemerintah, termasuk ongkos angkut dari Bulog hingga ke titik balai desa,” tutup Amri. (ndo)
Sumber: