Investigasi PETA Menyebutkan Ada Rumah Jagal, Mengoyak Sapi Hidup-hidup

Investigasi  PETA Menyebutkan Ada  Rumah Jagal, Mengoyak Sapi Hidup-hidup

Salah satu rumah jagal--

BACA JUGA:Gusnan Mulyadi Hadir Halal Bihalal Penuhi Undangan Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin

BACA JUGA: Tabrakan Beruntun, PNS Kembang Mumpo Seluma Meninggal Dunia

 

“Investigasi berulang ini telah mengungkap kekejaman mengerikan yang terjadi—bahkan di rumah jagal yang mengaku menerapkan standar tertinggi, memperlihatkan sapi-sapi mengerang dalam teror dan penderitaan seraya leher mereka diiris dengan brutal,” ujar Jason Baker, Senior Vice President PETA. “PETA mengajak publik untuk berhenti membiarkan kekejaman berlindung di balik sertifikasi tanpa arti, dan bergerak mandiri mengakhirinya dengan menjadi vegan.”

 

 

Di investigasi PETA sebelumnya, penyidik mengunjungi tujuh rumah jagal bersertifikasi halal yang dipilih acak dan menemukan sapi-sapi dikekang dalam kotak perebah (restraining box) dan berulang kali ditembak dengan alat pemingsan (captive-bolt gun) sebelum akhirnya diiris tenggorokannya. Namun pekerja sering gagal memingsankan sapi dengan efektif.

 

BACA JUGA:Pabrikan Otomotif Italia Produksi Mobil Sport Merek Ferrari Cap Kuda Super Mewah Harga Capai Rp 27 Meliar!

BACA JUGA:Koleksi Mobil Ferrari Nomor 1 Kecanggihannya dan Keunggulan Tampil Lebih Menggoda Para Pecinta Otomotif

Di beberapa tempat, sapi bahkan tidak dipingsankan sama sekali. Mereka hanya ditempatkan begitu saja dalam kotak perebah yang disetujui pemerintah Australia, lalu diiris tenggorokannya. Satu individu sapi dengan kepala menggantung menendang-nendang panik dalam teror dan penderitaan seraya pekerja membacok sisa daging yang melekat, memutus kepalanya. Sapi-sapi hidup dibiarkan merana dalam kubangan darahnya sendiri hingga 12 menit lamanya.

Sumber: