Ingin Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Malam Lebih Baik Dari 1000 Bulan, Inilah Tanda-tanda Nya

Ingin Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Malam Lebih Baik Dari 1000 Bulan, Inilah Tanda-tanda Nya

Kajian Islam. Meraih malam Lailatul Qadar --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Bulan suci Ramadhan sudah hampir mengakhiri 10 malam kedua Ramadhan maka kita akan memasuki dimana 10 malam terakhir dan itu artinya kita akan bertemu dengan malam Lailatul Qadar yang mana malam yang lebih baik dari 1000 bulan, 1000 bulan sama dengan 83 - 84 tahun.

Al- Qadar artinya mulia bulan kemuliaan dan kebesaran, Allah SWT telah mengangkat kedudukan Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada malam Qadar dan kemuliaan nya dengan risalah serta membangkitkan nya menjadi Rasul terakhir.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al - Qadar ayat 1-5 yang berbunyi: 

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖسَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

Artinya: 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para Malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. al-Qadr 1-5)

BACA JUGA:Kamu Mau Rezeki Allah Permudah..??Amalkan Doa-doa Ini Usai Sholat Subuh. Berikut Doanya.

Adapun kapan terjadinya malam Lailatul Qadar Allah SWT tidak menyebutkan secara pasti kapan terjadinya. Namun Allah SWT menyuruh umat muslim untuk mencarinya pada malam 10 terakhir pada malam-malam yang ganjil namun demikian bukan berarti kita harus menyepelekan pada malam genap sebab keutamaan pada malam genap tersebut juga tetap memiliki keutamaan pahala yang juga tidak kecil bisa jadi berkat ketaatan itu Allah mempertemukan kita pada malam Lailatul Qadar.

Dalam sebuah Hadist riwayat Bukhari dan Muslim berbunyi:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya: 

"Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim)


Kajian Islam. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar 

Adapun tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Allah SWT merahasiakannya agar kita berusaha untuk mencarinya sehingga yang mendapatkan nya adalah orang-orang yang konsisten dalam beribadah dan menjadi orang istimewa yang mendapatkan nya.

Namun demikian Allah menunjukan ciri-ciri malam Lailatul Qadar tersebut berdasarkan keterangan Hadist dan Al-Qur'an. Adapun ciri-ciri adalah sebagai berikut:

Pertama: Cahaya Matahari Pagi Redup

Redupnya cahaya Matahari sebab para Malaikat turun dari Langit ke Bumi sehingga cahaya para Malaikat mengalahkan cahaya Matahari. Sebagaimana Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, Matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi Setan untuk keluar bersama Matahari pagi itu." (HR Ahmad)

Dalam Hadits lain disebutkan juga dari Hadist riwayat Muslim yang berbunyi:

إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع

Artinya: 

"Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar." (HR. Muslim)

BACA JUGA:Ini lah Hikmah Puasa Ramadhan Semoga Menjadi Renungan. Oleh Ustadz Maulidil Rahman. S.Pd

Kedua: Malam Turunnya Malaikat

Pada malam terjadinya malam Lailatul Qadar para Malaikat termasuk Malaikat Jibril AS atas izin Allah SWT diturunkan ke Bumi sebab malam Lailatul Qadar menjadi malam Istimewa dan penuh berkah bulan hanya bagi umat Muslim namun juga bagi para Malaikat sehingga para Malaikat ikut turun ke Bumi untuk mengatur segala urusan nya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al -Qadr ayat 4 berbunyi:

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: 

"Pada malam itu turun Malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr:4)

Ketiga: Malam Yang Tenang, Damai, dan Tidak Panas

Adapun tanda-tanda yang ketiga pada malam turunnya Lailatul Qadar pada malam itu diliputi dengan ketenangan yang yang lebih tenang dari ahri biasanya yang begitu damai dan sejuk.

Sebagaimana mana dijelaskan dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:

إنها ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تجري على الناس رحمة فيها

Artinya: 

"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia." (HR. Ahmad)

BACA JUGA:Inilah 7 Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan. Insyaallah Diijabah. Berikut Dalil nya.

Keempat: Malam Lailatul Qadar Membuat Adanya Perubahan

Pada malam terjadinya ada sesuatu yang terjadi perubahan sikap manusia yang lain dari kebiasaan biasanya salah satu contohnya yang selama ini bathil pelit demit dan kikir tiba-tiba menjadi pemurah dan Dermawan dan bermurah hati, yang semula acuh terhadap Sholat nya tidak Sholat menjadi berubah menjadi rajin Sholat.

Kelima: Malam Yang Penuh Cahaya

Rasulullah SAW menjelaskan dalam sabdanya ketika datangnya malam Lailatul Qadar langit dan Bumi bercahaya sebab malam Lailatul Qadar adalah malam bercahaya, ssebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Ahmad yang berbunyi:

إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة

Artinya: 

"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupai nya." (HR. Ahmad)

BACA JUGA:Inilah Amalan-amalan Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Pelebur Dosa Sebelum Tidur Di Bulan Suci Ramadan

Keenam: Malam Terkabulnya Doa

Adapun yang tidak kalah penting pada malam Lailatul Qadar di mana malam terkabulnya setiap Doa-doa hambanya tentunya dengan melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan sejak awal hingga akhir dengan penuh iman dan perhitungan dengan semata-mata mengharapkan ridho dari Allah SWT sehingga Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-nya yang telah lalu sehingga apa yang menjadi Doa-doanya Allah SWT akan mengabulkannya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya: 

"Barangsiapa yang Shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an Sebagai Kitab Suci Umat Islam, Salah Satunya Memberikan Syafaat di Yaumil Akhir.

Kapan terjadinya malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam sebuah Hadist yaitu terjadi pada malam ganjil di malam 10 terakhir Ramadhan Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Rasulullah SAW pernah bersabda yang bunyinya:

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود

Artinya: 

"Lailatul Qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).

Hadist di atas ditegaskan lagi dalam sebuah riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir.

Nabi Muhammad Rasulullah bersabda yang berbunyi:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

BACA JUGA:Inilah Amalan-amalan Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Pelebur Dosa Sebelum Tidur Di Bulan Suci Ramadan

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar meskipun sudah dijelaskan ciri-cirinya Nabi Muhammad Rasulullah SAW selalu berusaha mendapatkan Lailatul Qadar setiap bulan suci Ramadan dengan cara melakukan ibadah malam seperti Sholat taraweh dan witir, membaca Al-Qur'an, beristighfar, juga berzikir dan berdoa dan itikaf di Masjid lebih-lebih lagi pada malam 10 terakhir Ramadhan.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadist oleh Bunda Aisyah istri Rasulullah SAW yang berbunyi:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر

Artinya: 

"Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya."

BACA JUGA:Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Tetapi Tidak Sholat 5 Waktu. Bagaimana Pandangan Islam. Ini Penjelasannya

Artinya dari hadits tersebut orang nya sekelas Nabi Muhammad Rasulullah SAW saja tetap berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar tidak begitu serta merta saja namun ia tetap berusaha dengan meningkatkan amalan-amalan seperti Sholat malam yaitu taraweh dan witir, berzikir, membaca Al-Qur'an, beristighfar, itikaf dan berdoa kepada Allah SWT, artinya apalagi kita sebagai hambanya yang banyak berlumuran noda dan dosa

Demikianlah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Aamiin Allahumma Aamiin. (djl) 

Sumber: