Zina dan Riba Menjadi Hal Biasa: Tanda Nyata Dekatnya Kiamat dan Rusaknya Moral Umat

Bahkan Allah SWT menyatakan perang terhadap pelaku riba:

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Artinya: “Jika kamu tidak berhenti (dari mengambil riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (QS. Al-Baqarah: 279)

Bayangkan, tidak ada dosa lain yang disebutkan Allah dengan ancaman “diperangi langsung oleh Allah dan Rasul-Nya” selain dosa riba. Ini menunjukkan betapa besar dan beratnya dosa tersebut.

BACA JUGA:Fitnah dan Pertumpahan Darah Menjelang Kiamat: Peringatan dari Rasulullah SAW di Akhir Zaman

Fenomena Zina dan Riba di Zaman Modern

Di zaman modern ini, zina dan riba telah menjadi bagian dari gaya hidup. Pornografi tersebar luas di internet, pergaulan bebas dianggap wajar, bahkan sebagian kalangan mengkampanyekan kebebasan seksual atas nama hak asasi manusia.

Sementara itu, riba hadir di berbagai lini kehidupan mulai dari perbankan, kredit kendaraan, kartu kredit, hingga pinjaman online berbunga tinggi. Banyak orang tidak merasa bersalah karena menganggapnya “sekadar bisnis” atau “sudah biasa”. Padahal, inilah bentuk nyata dari sabda Rasulullah SAW:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا أَكَلَ الرِّبَا، فَمَنْ لَمْ يَأْكُلْهُ أَصَابَهُ مِنْ غُبَارِهِ

Artinya: “Akan datang suatu masa kepada manusia, tidak ada seorang pun kecuali akan terkena (dampak) riba; siapa yang tidak memakannya, pasti terkena debunya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Hadits ini kini terbukti nyata. Hampir semua sistem keuangan dunia modern bersentuhan dengan riba, baik langsung maupun tidak langsung. Begitu pula dengan zina ia kini dianggap sebagai hal biasa dalam budaya pop dan media sosial.

Zina dan Riba Sebagai Tanda Kiamat

Rasulullah SAW telah memberi isyarat bahwa maraknya zina dan riba adalah tanda dekatnya hari kiamat. Dalam hadits sahih disebutkan:

إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللَّهِ

Artinya: “Apabila zina dan riba telah tampak di suatu negeri, maka mereka telah menghalalkan bagi diri mereka azab Allah.” (HR. Al-Hakim dan Ath-Thabrani)

Hadits ini menegaskan bahwa ketika masyarakat sudah tidak lagi menganggap zina dan riba sebagai dosa, maka mereka sedang mengundang murka dan azab Allah. Tanda-tanda kehancuran moral, ekonomi, dan sosial yang kini kita saksikan merupakan akibat nyata dari kedua dosa besar ini.

BACA JUGA:Hilangnya Ilmu dan Wafatnya Para Ulama: Tanda Zaman yang Mengguncang Umat

Akibat Zina dan Riba dalam Kehidupan

Sumber: