Pesona Kharisma Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang Menaklukkan Hati Umat

إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ

Artinya: “Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia.’ Maka Jibril pun mencintainya. Lalu Jibril menyeru kepada penduduk langit: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia.’ Maka penduduk langit pun mencintainya, lalu diletakkanlah penerimaan baginya di bumi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjelaskan rahasia kharisma Syekh Abdul Qadir: beliau dicintai Allah, sehingga dicintai pula oleh manusia.

Dakwah yang Menyentuh Hati

Kehidupan Syekh Abdul Qadir penuh dengan dakwah yang menyejukkan. Beliau mengajarkan pentingnya taubat, ikhlas, dan tawakal. Majelisnya di Baghdad selalu dipenuhi ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Firman Allah SWT:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)

Ayat ini tercermin dalam cara beliau berdakwah. Tidak menghakimi, tidak menggurui, tetapi menyentuh hati dengan kelembutan. Banyak pendosa yang bertaubat di tangan beliau, banyak hati keras yang luluh karena nasihatnya.

BACA JUGA:Kisah Karomah Gaib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani: Pertolongan Ilahi bagi Para Pencari Ilmu

Warisan Spiritual dan Thariqah Qadiriyah

Salah satu warisan besar Syekh Abdul Qadir adalah lahirnya Thariqah Qadiriyah, sebuah jalan tasawuf yang menekankan pada dzikir, taubat, kesabaran, dan kecintaan kepada Allah. Thariqah ini menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia melalui para ulama dan wali.

Kharisma beliau terus hidup melalui sanad ilmu dan dzikir yang diwariskan. Inilah yang membuat nama beliau tetap harum, bahkan setelah lebih dari delapan abad wafatnya.

Inspirasi untuk Umat Masa Kini

Di era modern yang penuh gejolak, umat sangat membutuhkan teladan seperti Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Kharisma beliau mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada harta atau kekuasaan, melainkan pada ilmu, akhlak, dan kedekatan dengan Allah.

Kita bisa meneladani beliau dengan cara:

1. Meningkatkan ilmu agama sebagai bekal hidup.

2. Menjaga akhlak dalam pergaulan sehari-hari.

Sumber: