Inilah 7 Karomah Menakjubkan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Cahaya Wali Allah yang Abadi

Artinya: "Dan Kami telah mengajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." (QS. Al-Kahfi: 65).

Sebagaimana Nabi Khidir dianugerahi ilmu laduni, demikian pula para wali Allah mendapatkan limpahan pengetahuan dari Allah SWT.

BACA JUGA:Empat Imam Mazhab Besar dalam Islam: Biografi, Pemikiran, dan Warisan Ilmu

3. Menolong Orang yang Terzalimi Meski dari Jauh

Dikisahkan, banyak orang yang berdoa dengan menyebut nama Syaikh Abdul Qadir saat dalam kesulitan, lalu Allah segera menolongnya. Ini menjadi bukti betapa Allah mengangkat derajat beliau sehingga doa orang yang menyebut namanya terkabul dengan izin Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ إِذَا أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ أَبَرَّهُ

Artinya: "Sesungguhnya ada di antara hamba Allah, apabila ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR. Bukhari & Muslim).

Syaikh Abdul Qadir termasuk di antara hamba Allah tersebut.

4. Mampu Menundukkan Jin dan Syetan

Karomah lain yang menakjubkan adalah kemampuannya menundukkan jin dan syetan. Beliau sering membantu orang yang diganggu makhluk gaib dengan mudah, cukup dengan doa dan zikir, maka jin jahat pun tunduk.

Allah SWT menegaskan bahwa jin tidak akan berkuasa atas hamba-hamba yang ikhlas:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: "Sesungguhnya (syetan) tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya." (QS. An-Nahl: 99).

5. Keberkahan Tangannya Menghidupkan yang Lumpuh

Dikisahkan, seorang lumpuh yang dibawa kepada Syaikh Abdul Qadir bisa bangkit berjalan setelah beliau menyentuhnya sambil berdoa. Ini merupakan karomah yang membuat banyak orang semakin yakin akan kesucian hati beliau.

Mukjizat para nabi memang berbeda dengan karomah wali. Namun keduanya sama-sama bukti kekuasaan Allah SWT yang memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya.

6. Memberi Makan Ribuan Orang Tanpa Kekurangan

Dalam sejarah, disebutkan bahwa saat ada ribuan orang datang ke majelisnya, beliau mampu memberi makan semua orang itu dengan sedikit makanan yang tak habis-habis. Karomah ini mengingatkan pada peristiwa Rasulullah SAW yang memberi makan banyak sahabat dengan sedikit makanan.

Sumber: