Inilah 7 Karomah Menakjubkan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Cahaya Wali Allah yang Abadi

Dalilnya terdapat dalam hadits shahih:

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah memberi makan seribu sahabat dari satu wadah kecil, dan makanan itu tidak berkurang sedikit pun. (HR. Muslim).

BACA JUGA:Empat Wali Kutub Penjaga Alam Semesta: Kedudukan, Karomah, dan Cahaya Spiritualitas Islam

7. Cahaya Wajahnya Menyinari dan Menenangkan Hati

Wajah beliau digambarkan penuh cahaya hingga menentramkan hati setiap orang yang memandangnya. Banyak yang merasa iman dan taqwanya bertambah hanya dengan melihat beliau. Inilah bukti dari sabda Rasulullah SAW:

إِذَا رُؤُوا ذُكِرَ اللَّهُ

Artinya"Apabila mereka dilihat, maka akan mengingatkanmu kepada Allah." (HR. Ibnu Majah).

Para wali Allah menjadi cermin cahaya ketuhanan yang menuntun manusia kepada kebaikan.

Karomah yang dimiliki Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani bukan sekadar kisah ajaib yang layak dikagumi, melainkan pelajaran bahwa kedekatan dengan Allah akan mengangkat derajat seorang hamba hingga dimuliakan di dunia dan akhirat. Tujuh karomah ini – mulai dari doa mustajab, menundukkan jin, hingga keberkahan tangannya – semuanya adalah tanda kekuasaan Allah yang ditampakkan melalui hamba-Nya yang saleh.

Sebagai umat Islam, kita tidak boleh hanya kagum pada karomah para wali, tetapi hendaknya meneladani akhlak, ilmu, dan ketakwaannya. Allah menegaskan bahwa kemuliaan itu hanya bagi orang bertakwa:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa." (QS. Al-Hujurat: 13).

Semoga dengan mengenang karomah dan kebesaran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, kita semakin cinta kepada Allah, Rasulullah, dan para wali-Nya. (djl)

 

Sumber: