Menutup Bulan Muharam dengan Amal Terbaik: Momentum Emas Meraih Keberkahan Awal Tahun Hijriah

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (QS. At-Tahrim: 8)

BACA JUGA:Meninggalkan Cinta Dunia yang Berlebihan: Jalan Menuju Kedekatan Hakiki dengan Allah

Menjadikan Muharam Sebagai Tonggak Hijrah Diri

Muharam adalah momen bersejarah bagi umat Islam karena menandai peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Makkah ke Madinah. Hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi perubahan paradigma, dari gelap menuju cahaya, dari maksiat menuju ketaatan. Menutup bulan ini seharusnya juga disertai dengan komitmen hijrah spiritual.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ"

Artinya: "Orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari)

Hijrah dalam konteks kekinian adalah meninggalkan segala hal yang menjauhkan diri dari Allah menuju amal yang diridhai-Nya.

Keteladanan Tokoh: Umar bin Khattab dan Semangat Muharam

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu merupakan sosok yang pertama kali menetapkan kalender Hijriah, menjadikan Muharam sebagai awal tahun Islam. Keputusan ini bukan tanpa hikmah. Muharam menjadi simbol awal perubahan besar dalam sejarah umat Islam sebuah revolusi ruhani yang ditandai dengan hijrah Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Sosok Umar menggambarkan kekuatan iman, keberanian untuk berubah, serta ketegasan dalam menegakkan keadilan. Penetapan kalender ini menunjukkan bahwa umat Islam perlu memiliki identitas peradaban sendiri dan menjadikan bulan-bulan mulia sebagai pilar penguatan iman dan amal.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Menutup bulan Muharam bukan sekadar menunggu pergantian hari. Ini adalah kesempatan untuk meraih keberkahan, menghapus dosa, dan memperbaharui tekad menuju kehidupan yang lebih baik. Momentum akhir Muharam menjadi gerbang spiritual untuk memantapkan hijrah dalam segala aspek kehidupan akhlak, ibadah, sosial, dan niat.

Dalam suasana Muharam yang agung ini, marilah kita memperbanyak amal terbaik: puasa, tilawah, sedekah, taubat, dan muhasabah. Inilah langkah awal menuju tahun yang penuh barakah.

Semoga penutupan bulan Muharam ini menjadi pintu pembuka bagi amal-amal kebaikan yang berkelanjutan. Jangan sampai bulan mulia ini berlalu begitu saja tanpa kesan dan peningkatan. Jadikan setiap detik yang tersisa sebagai ladang menanam pahala. Karena amal terbaik bukan yang banyak secara jumlah, tetapi yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

"وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ"

Sumber: