Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah
Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah--
Riya (pamer) dan ujub (bangga diri) adalah musuh utama ketulusan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi:
"إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الخفي: الرياء"
Artinya: "Yang aku paling takutkan atas kalian adalah syirik tersembunyi, yaitu riya." (HR. Ahmad)
Dengan sadar, seorang muslim harus membersihkan hati dari sifat riya dan ujub agar ibadah yang dilakukan benar-benar ikhlas.
BACA JUGA:Tumbuhkan Rasa Syukur dalam Setiap Keadaan di Dzulqa’dah
Dari penjelasan diatas maka dapat kita sampaikan bahwa Bulan Dzulqa’dah merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketulusan dalam beribadah. Ketulusan bukan sekadar niat yang terucap, melainkan harus terpatri di hati dengan menghilangkan segala tujuan duniawi dan mengarahkan seluruh amal hanya untuk mengharap ridha Allah SWT.
Melalui perbaikan niat, pemahaman yang mendalam tentang Allah dan akhirat, peningkatan kualitas ibadah, memperbanyak dzikir dan doa, serta menjauhi riya, seorang muslim akan mampu memperkuat ketulusan dan meraih pahala berlipat di bulan mulia ini.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dengan ketulusan yang murni dan memberikan kita kekuatan untuk terus meningkatkan kualitas ibadah setiap saat, terutama di bulan Dzulqa’dah yang penuh berkah ini. Semoga setiap detik waktu kita diisi dengan amal yang ikhlas dan membawa kita semakin dekat kepada-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 127 yang mana berbunyi:
"رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ"
Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amalan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 127)
Mari kita manfaatkan bulan Dzulqa’dah ini dengan sebaik-baiknya, memperbaiki diri dan mengokohkan ketulusan agar ibadah kita menjadi amal yang diterima dan dicintai oleh Allah SWT. (djl)
Sumber: