Dua Golongan Manusia menyesal Di Akhirat: Tidak Pernah ke Masjid dan Wanita yang Tidak Pernah Menutup Aurat

Dua Golongan Manusia menyesal Di Akhirat: Tidak Pernah ke Masjid dan Wanita yang Tidak Pernah Menutup Aurat

Radarseluma.disway.id - Pernah ke Masjid dan Wanita yang Tidak Pernah Menutup Aurat--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id -Kehidupan dunia sejatinya adalah ladang amal bagi manusia. Allah SWT telah memperingatkan bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara, sedangkan akhirat adalah negeri kekal tempat setiap amal akan diperhitungkan. Banyak manusia yang terlena dengan kenikmatan sesaat di dunia hingga lupa mempersiapkan diri menghadapi kematian. Padahal, setiap detik dalam kehidupan adalah kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam Islam, ada dua kewajiban utama yang sering diabaikan sebagian umat. Pertama, kewajiban kaum laki-laki untuk memakmurkan masjid, yaitu melaksanakan shalat berjamaah sebagai syiar agama. Kedua, kewajiban kaum wanita untuk menutup aurat sebagai bentuk ketaatan dan kehormatan. Tragisnya, ada sebagian orang yang baru mendatangi masjid ketika jasadnya sudah terbujur kaku, dan ada wanita yang baru menutup aurat ketika sudah dikafani. Na‘ūdzubillāhi min dzālik.

Artikel ini akan mengurai secara panjang tentang dua golongan manusia yang akan menyesal di akhirat: laki-laki yang tidak pernah ke masjid kecuali jenazahnya, dan wanita yang tidak pernah menutup aurat kecuali kain kafannya.

Laki-Laki yang Tidak Pernah ke Masjid Kecuali Jenazahnya

Allah  berfirman berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-taubah ayat 28 yang mana berbunyi: 

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Artinya: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah. Maka merekalah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)

Ayat ini menegaskan bahwa salah satu tanda keimanan adalah kesungguhan seseorang dalam memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah. Laki-laki yang enggan ke masjid dan hanya hadir ketika jenazahnya dishalatkan menunjukkan betapa besar kerugiannya.

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ibnu Majah no 793 Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi: 

«مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ، فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ»

Artinya: “Barangsiapa mendengar adzan lalu tidak mendatanginya (masjid), maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur.” (HR. Ibnu Majah, no. 793)

Hadits ini menegaskan kewajiban bagi laki-laki muslim yang mendengar panggilan adzan untuk mendatangi masjid. Jika ia abai sepanjang hidupnya, maka penyesalan akan datang saat nyawa sudah dicabut, dan jasadnya justru dipanggul ke masjid untuk dishalatkan.

BACA JUGA:Taubat Sang Pemakan Jantung: Kisah Hindun binti Utbah yang Mendapat Ampunan Allah

Wanita yang Tidak Pernah Menutup Aurat Kecuali Kain Kafannya

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An- Nur ayat 31 yang mana berbunyi: 

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ

Sumber:

Berita Terkait