Disdikbud Sebut Kegiatan Sekunjang Seluma Didukung Pusat, Dana 300 Juta, Waka I Minta Dibuka
Tari Sekujang--
"Kami pastikan kegiatan ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan dari alokasi pendidikan yang memang diperuntukkan bagi kegiatan kebudayaan," ujarnya.
Meski begitu, jumlah anggaran yang dinilai cukup besar tersebut disebut banyak terserap untuk biaya transportasi sekitar 60 orang yang berangkat ke Jakarta. Dari total peserta tersebut, hanya 15 orang yang merupakan penari dan pemain musik. Sedangkan 45 orang lainnya merupakan tim pendamping dari Disdikbud Kabupaten Seluma.
"Yang berangkat kurang lebih 60 orang. Penari dan pemain musik hanya 15 orang," terangnya
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seluma, Samsul Aswajar, menyambut baik jika kegiatan tersebut memang dibiayai oleh pemerintah pusat. Ia menilai, hal itu justru dapat mengurangi beban keuangan daerah dan membuka peluang untuk mengalokasikan anggaran ke kegiatan lain yang lebih prioritas.
“Perlu kita buka. Karena pada APBD Perubahan ada anggaran sekitar Rp200 juta. Namun kita belum mengetahui RKA-nya secara detail, digunakan untuk apa saja. Kalau memang dana dari pemerintah pusat, tentu lebih baik. Anggaran yang di daerah bisa dialihkan untuk kegiatan lain,” jelas Samsul.
BACA JUGA:DAK Fisik Bidang Pendidikan Seluma Tahun 2026 Habis
Lebih lanjut, Samsul juga mengingatkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma tetap menjaga transparansi dalam pengelolaan anggaran, baik yang bersumber dari pusat maupun daerah.
“Yang penting adalah keterbukaan. OPD harus transparan dalam setiap penggunaan dana, agar publik tahu ke mana arah dan manfaatnya,” tegasnya.
Dengan adanya kejelasan mengenai sumber pendanaan ini, diharapkan kegiatan promosi budaya daerah seperti Sekunjang dapat terus berjalan tanpa menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat, sekaligus menjadi sarana memperkuat identitas budaya Seluma di tingkat nasional.(adt)
Sumber: