Keindahan dan Filosofi Pakaian Adat Ogan: Warisan Budaya dari Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Sumatera Selata

Keindahan dan Filosofi Pakaian Adat Ogan: Warisan Budaya dari Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Sumatera Selata

Radarseluma.disway.id - Keindahan dan Filosofi Pakaian Adat Ogan: Warisan Budaya dari Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan--

2.Pakaian Adat Perempuan Ogan

• Baju Kurung atau Kebaya Songket

Perempuan Ogan mengenakan baju kurung atau kebaya yang dipadukan dengan kain songket. Kebaya dihiasi benang emas atau sulaman halus, menunjukkan keanggunan dan kemuliaan perempuan.

• Kain Songket Motif Khas

Songket digunakan sebagai bawahan. Motif yang dipilih tidak sembarangan, karena setiap corak memiliki makna simbolis. Misalnya, motif bunga melambangkan kesuburan dan keindahan, sementara motif geometris mencerminkan keteraturan hidup.

• Selendang

Perempuan Ogan biasanya melengkapi busananya dengan selendang yang disampirkan di bahu, melambangkan kelembutan sekaligus kesiapan dalam menjalankan peran sebagai istri dan ibu.

• Perhiasan

Mahkota kecil, kalung, gelang, serta subang telinga kerap digunakan untuk mempercantik penampilan. Perhiasan bukan sekadar hiasan, melainkan simbol status sosial dan penghargaan terhadap nilai estetika.

Filosofi dan Makna Pakaian Adat Ogan

Setiap detail dalam pakaian adat Ogan mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam.

• Songket sebagai Simbol Kemuliaan

Kain songket yang dominan dalam pakaian adat Ogan melambangkan kemuliaan hidup, kesabaran, dan hasil dari kerja keras. Proses pembuatan songket yang rumit dianggap sebagai gambaran perjuangan hidup manusia.

• Tanjak Pria sebagai Simbol Kehormatan

Tanjak yang dikenakan pria melambangkan kehormatan, kebijaksanaan, dan sikap kepemimpinan dalam keluarga.

Sumber:

Berita Terkait