Meningkatkan Rasa Cinta kepada Allah dengan Memperbanyak Dzikir
Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Rasa Cinta kepada Allah dengan Memperbanyak Dzikir--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Cinta kepada Allah adalah inti dari keimanan seorang Muslim. Ia merupakan pendorong utama bagi seorang hamba untuk taat, tunduk, dan ikhlas dalam beribadah kepada Sang Pencipta. Namun, cinta ini tidak muncul begitu saja. Ia perlu dipupuk, diperkuat, dan dijaga agar tidak pudar. Salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan dan meningkatkan cinta kepada Allah adalah dengan memperbanyak dzikir.
Dzikir, secara bahasa, berarti "mengingat." Dalam konteks ibadah, dzikir berarti menyebut dan mengingat Allah dengan lisan, hati, dan perbuatan. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk banyak berdzikir, karena dengan dzikir, hati menjadi tenang, jiwa menjadi lapang, dan cinta kepada Allah semakin mengakar kuat.
Keutamaan Dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 35 berbunyi:
وَالذّٰكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذّٰكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَّأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya: "Dan laki-laki yang banyak menyebut (nama) Allah dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab: 35)
Ayat ini menunjukkan bahwa dzikir bukanlah ibadah biasa, tetapi amalan yang sangat agung yang mendatangkan ampunan dan pahala besar dari Allah. Dzikir adalah bukti cinta dan kedekatan seorang hamba kepada Rabb-nya.
Dalam hadis shahih, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
Artinya: "Allah Ta’ala berfirman: Aku bersama hamba-Ku sesuai dengan prasangkanya kepada-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, maka Aku mengingatnya dalam kumpulan yang lebih baik dari mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa dzikir bukan hanya mempererat hubungan seorang hamba dengan Allah, tetapi juga menjadi sebab Allah mengingat hamba-Nya, sebuah bentuk cinta yang luar biasa dari Sang Maha Kasih.
BACA JUGA:Dzulqa’dah: Waktu untuk Menghapus Dosa dan Memulai Kembali
Makna Dzikir sebagai Bukti Cinta kepada Allah
Sumber: