Peninggalan Bersejarah Para Wali Songo Bab Dua Part 6

Peninggalan Bersejarah Para Wali Songo Bab Dua Part 6

Kajian Islam. Peninggalan Bersejarah Sunan Giri --

Peninggalan Sunan Giri (Raden Paku atau Ainul Yaqin)
 
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Walisongo merupakan wali sembilan ulama besar berasal dari pulau Jawa yang menandakan jumlah Wali yang berjumlah sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
 
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsanayang dalam bahasa Arab berarti Mulia, pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat ada pula yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah Majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). 
 
 
Saat itu, Majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra’il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
 
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya, pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
 
 
Dari perjalanan waktu banyak  peninggalan bersejarah para Wali Songo untuk mengenal lebih dekat ayoo kita bahas satu-persatu peninggalan masing-masing Wali Songo untuk yang pertama kita mulai dari peninggalan Sunan Gresik Atau Maulana Malik Ibrahim dalam Part 2 peninggalan bersejarah Sunan Ampel Raden Rahmat dan yang ketiga Sunan Bonang atau Makhdum Ibrahim adapun ke empat Sunan Drajat Raden Qosim dan selanjutnya kita akan lihat Peninggalan Bersejarah Sunan Kudus Ja’far Shadiq kali ini kita bahas peninggalan Sunan Giri Raden Paku atau Ainul Yaqin
 
Keenam: Peninggalan Sunan Giri (Raden Paku atau Ainul Yaqin)
 
Sunan Giri memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan Banyuwangi saat ini pada 1442 M. 
Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. 
 
Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma). Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. 
Maulana Ishak berhasil Mengislamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. 
Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai. 
 
 
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. 
Ia juga pencipta karya seni yang luar biasa. 
Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.
 
Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa Timur, memiliki beberapa peninggalan sejarah, berikut Peninggalan Bersejarah Sunan Giri yang kita himpun dalam Kajian Islam Radar Seluma. Disway.id 
 
Satu: Masjid Sunan Giri
 
Masjid ini memiliki kubah berbentuk limas dengan tiga undakan yang mirip dengan Masjid Demak. Masjid ini berada di dekat makam Sunan Giri. 
Situs Giri Kedaton
Situs ini berada di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik. Di sini, Sunan Giri mendirikan pesantren untuk mengajarkan agama Islam. 
 
 
Dua: Sumur Gemuling
 
Sumur ini terletak di Desa Gulomantung, Kebomas, Gresik. Sumur ini memiliki keistimewaan, yaitu airnya yang tidak pernah kering. 
 
Tiga: Telaga Pegat
 
Air di telaga ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, kudis, dan penyakit tulang. 
 
Empat: Museum Sunan Giri
 
Museum Sunan Giri berada di Komplek Makam Sunan Giri, Jalan Sunan Giri No. 2A Kebomas, Gresik. 
Museum ini menyimpan benda-benda peninggalan dari masa pra-sejarah, klasik, dan kolonial. 
 
 
Sunan Giri dikenal sebagai ahli tata Negara dan politik, sehingga keberadaannya pun berpengaruh besar dalam politik Nusantara kala itu. 
Bahkan ketika Raden Patah, Sultan Demak melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri dipercaya untuk meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan.
 
Itulah sederet Peninggalan Bersejarah Sunan Giri yang menjadi cagar budaya yang tetap lestari hingga saat ini. (djl)
Bersambung Part 7

Sumber: