5 Makhluk terlahir tanpa Ibu Ada Domba Nabi Ibrahim AS dan Ular Nabi Musa AS Ini Cerita nya.

5 Makhluk terlahir tanpa Ibu Ada Domba Nabi Ibrahim AS dan Ular Nabi Musa AS Ini Cerita nya.

Kajian Islam. Mahkluk hidup terlahir tanpa ibu atas izin Allah SWT --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Setiap makhluk hidup di muka bumi ini dipastikan terlahir dari seorang ibu atau dari induknya secara lahir atau melalui telor, suatu ketika pada zaman Khalifah Umar Bin Khatab ada seorang Rahib Yahudi bertanya kepada Khalifah Umar Ibn Khatab, yang apabila Khalifah Umar Bin Khatab bisa dijawab maka ia bersedia masuk Agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Namun saat itu Khalifah Umar Bin Khatab tidak langsung menjawab pertanyaan Rahib tersebut, namun menyuruh Rahib tersebut menemui Ali Bin Abi Thalib Sebab ia sangat percaya jika Ali bin Abi Thalib akan dapat dengan mudah menjawabnya.

Yaitu ada terdapat 5 makhluk yang dilahirkan dan berjalan di muka bumi tanpa ibu atau Induknya yaitu Nabi  Adam AS Siti Hawa istri Nabi Adam AS, Unta Nabi Saleh AS, Qibasy atau Domba Nabi Ibrahim AS yang ditukarkan untuk  menggantikan sembelihan Nabi Ismail AS dan Tongkat Nabi Musa yang menjelma menjadi ular yang memakan ular-ular kecil dari penyihir Raja Fir'aun 

BACA JUGA:Kisah Ulama Hampir Mendekati Derajat Nabi DiKutuk Allah Menjadi Seekor Anjing, Ini Kisahnya

Sebelumnya sudah ada tiga makhluk yang di bahas yaitu Nabi Adam AS, Siti Hawa Istri Nabi Adam dan Unta Nabi Saleh berikut ini Domba Nabi Ibrahim AS dan Ular Nabi Musa AS 

Keempat: Domba dalam Kisah Nabi Ibrahim AS 

 

Nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk membunuh putranya Nabi Ismail AS. Ketika Nabi Ibrahim AS mencabut pedangnya, atas perintah Allah SWT, Nabi Ismail AS digantikan oleh seekor domba oleh Malaikat Jibril. Dari kejadian ini umat Islam memiliki kewajiban berkorban.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ash-Shaaffaat: 99-111 yang berbunyi: 

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ .رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ  .فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ .فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ .فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ .وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ . قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ .إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ .وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ .وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ .سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. .كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). 

Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111)

BACA JUGA:Kisah Awal Mula Anjuran Qurban Bagi Umat Muslim Di Dunia

Kelima: Tongkat Ular Nabi Musa AS

 

Ular berbisa yang ditukar dari tongkat Nabi Musa AS memakan semua ular penyihir Firaun. Ular Nabi Musa bukanlah ular simulasi atau ular bayangan, melainkan permainan sulap. Tongkat ular Nabi Musa sebenarnya adalah ular, dan proses pembuatan ular ini seperti ini, tidak ada proses kelahiran, tidak ada telur ular lain, dan. Allah SWT Yang Maha besar telah menciptakan sesuatu

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 104-107 berbunyi:

وَ قَالَ مُوۡسٰى يٰفِرۡعَوۡنُ اِنِّىۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِيۡنَۙ‏ ١٠٤

حَقِيۡقٌ عَلٰٓى اَنۡ لَّاۤ اَقُوۡلَ عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الۡحَـقَّ​ ؕ قَدۡ جِئۡـتُكُمۡ بِبَيِّنَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ فَاَرۡسِلۡ مَعِىَ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ ؕ‏ ١٠٥

قَالَ اِنۡ كُنۡتَ جِئۡتَ بِاٰيَةٍ فَاۡتِ بِهَاۤ اِنۡ كُنۡتَ مِنَ الصّٰدِقِيۡنَ‏ ١٠

فَاَلۡقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِىَ ثُعۡبَانٌ مُّبِيۡنٌ​ ​ ١

Artinya: Dan Musa berkata, "Wahai Fir'aun! Sungguh, aku adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam, aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku." Dia (Fir'aun) menjawab, "Jika benar engkau membawa sesuatu bukti, maka tunjukkanlah, kalau kamu termasuk orang-orang yang benar." Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS Al-A'raf 104-107)

Itulah Mahkluk- Allah SWT yang diciptakan tanpa ibu namun atas izin Allah SWT semua bisa terjadi atas kekuasaan Allah SWT. (djl).

Sumber: