Peninggalan Bersejarah Para Wali Songo Bab Dua Part 1

Peninggalan Bersejarah Para Wali Songo Bab Dua Part 1

Kajian Islam. Peninggalan Bersejarah Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim --

Pertama: Peninggalan Bersejarah Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim
 
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Walisongo merupakan wali sembilan ulama besar berasal dari pulau Jawa yang menandakan jumlah Wali yang berjumlah sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
 
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsanayang dalam bahasa Arab berarti Mulia, pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat ada pula yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah Majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). 
 
 
Saat itu, Majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi) Maulana Malik Isra’il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
 
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya, pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
 
 
Dari perjalanan waktu banyak  peninggalan bersejarah para Wali Songo untuk mengenal lebih dekat ayoo kita bahas satu-persatu peninggalan masing-masing Wali Songo untuk yang pertama kita mulai dari peninggalan Sunan Gresik Atau Maulana Malik Ibrahim 
 
Pertama: Peninggalan Bersejarah Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim
 
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo Maulana Malik Ibrahim memiliki 3 isteri. Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. 
 
Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. 
 
Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. 
Ia membangun pondokan tempat belajar Agama Islam di Leran, Gresik 
Sunan Gersik meninggal pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat, da di Makamkan di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur
 
 
Berikut Beberapa peninggalan Sunan Gresik yang masih ada
 
1, Masjid Pesucinan
 
Masjid ini dibangun pada tahun 1389 di Desa Leran, Manyar, Gresik. Masjid ini merupakan perpaduan antara budaya Hindu dan Buddha, sehingga bentuknya mirip dengan pura dan vihara. Masjid ini pernah menjadi pusat syiar agama Islam di Tanah Jawa. 
 
2, Sumur Pesucinan
 
Sumur ini berada di kawasan yang sama dengan Masjid Pesucinan. Konon, air yang berada di sumur ini berkhasiat untuk mengobati penyakit. 
 
3, Batu Arsenik Raksasa
 
Batu ini berada di depan Masjid Pesucinan. Bentuknya yang besar dan indah menarik perhatian tersendiri. 
 
 
4, Nisan Maulana Malik Ibrahim
 
Nisan ini memiliki pahatan ayat suci Al-Qur'an, di antaranya surat al-Baqarah ayat 225, surat Ali Imran ayat 185, Al-Rahman ayat 26-27, dan surat At-Taubah ayat 21-22.
 
Itulah 4 peninggalan bersejarah peninggalan Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim yang menjadi daya tarik wisata yang datang berziarah. (djl)
 
Bersambung Part 2
 
 

Sumber: