Pegawainya Tewas Kesentrum, Ini yang Dilakukan PLN!

Pegawainya Tewas Kesentrum, Ini yang Dilakukan PLN!

Manager PLN Bengkulu--

 

 

 
SELEBAR, radarselumaonline, - Pada malam pertama insiden kecelakaan kerja yang dialami korban salah satu petugas ULP PLN Rayon Tais, lantaran tersengat (Kesetrum) arus listrik pada saat menjalankan tugasnya untuk membersihkan jaringan listrik. Terlihat pada Sabtu (11/2) malam, suasana berkabung masih menyelimuti kediaman almarhum Rudi Salam (42) warga RT 4 RW 2 Kelurahan Selebar, Kecamatan Seluma Timur.
 
 
Walaupun kondisi hujan deras, terlihat masyarakat setempat tetap antusias mengikuti tahlilan di malam pertama. Bahkan tak terkecuali Manager ULP PLN Rayon Tais, Wahyudi Putra dan Manager PT Mahiza Karya Mandiri Cabang Bengkulu, Febri serta karyawan ULP PLN Rayon Tais yang juga turut serta menghadiri tahlilan malam pertama di kediaman korban. Untuk memberi semangat bagi keluarga, istri dan ketiga orang anak korban yang ditinggalkan oleh almarhum.
 

Tahilan di rumah pegawai PLN yang tewas kesentrum.--
 
Dikatakan Manager ULP PLN Rayon Tais, Wahyudi Putra saat dikonfirmasi usai menghadiri tahlilan mengatakan,  dalam hal pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan menyebabkan meninggal dunia. Ahli waris pekerja berhak mendapatkan hak-haknya. Yakni berupa pesangon dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan.
 
"Saya dari Manager PLN Rayon Tais dan PT Mahiza turut berdukacita sangat mendalam atas peristiwa yang dialami almarhum. Insyaallah segala hak almarhum pak Rudi Salam segera diproses untuk dipenuhi," sampai  Wahyudi.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Manager PT Mahiza Karya Mandiri Cabang Bengkulu, Febri yang mengatakan, jika untuk hak almarhum sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya akan segera memproses untuk ahli warisnya.
 
 
"Untuk almarhum sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Insyaallah untuk haknya akan segera kita proses," singkat Febri.
 
Untuk diketahui almarhum Rudi Salam merupakan salah seorang teknisi di ULP PLN Rayon Tais. Almarhum mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan ranting pohon yang mengganggu jaringan listrik di kawasan Tebing Penago Desa Bunut Tinggi, Kecamatan Talo. Pada Sabtu siang (11/2) sekitar pukul 10.30 wib. Korban tewas setelah egrek (alat panen sawit) yang digunakannya tersenggol jaringan kabel ketika memotong pelepah sawit. Hingga seketika korban roboh ke tanah.
 
 
Meski sempat dilarikan rekan-rekan satu regu yang menolongnya ke Puskesmas Masmambang. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan oleh tim medis Puskesmas Masmambang. Jenazah korban akhirnya dibawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Kelurahan Selebar pada Sabtu sorenya, sekitar pukul 15.40 wib. Seusai dilakukan fardhu kifayah.(ctr)

Sumber: