Demi Wisata Seluma, Bupati Rela Lakukan Ini...

Demi Wisata Seluma, Bupati Rela Lakukan Ini...

Bupati lepas offroad di Lubuk Resam--

 

 

Selama dalam perjalanan, tidak sedikit peserta yang terjungkal jatuh pada saat berkendara dari sepeda motor trail. Lantaran medan bebatuan yang licin usai diguyur hujan, tidak terkecuali Bupati Seluma yang terpaksa melanjutkan perjalanan menggunakan mobil dinas double gardan. Bahkan banyak kondisi mobil yang mengalami kerusakan saat melintasi medan yang herjal.

 


Bupati Seluma dan rombongan disambut--

Sesampai di Desa Lubuk Resam sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan disambut sarafal anam yang merupakan kesenian lokal masyarakat setempat. Kemudian diarak hingga menuju ke lokasi pertemuan yang telah dipersiapkan di samping kolam pemandian air panas suban. Serta dilanjutkan dengan gerakan penghijauan melalui penanaman pohon yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Seluma, beserta unsur Forkopimda. Dengan menanam berbagai jenis pepohonan di tepi aliran sungai yang ada disekitar lokasi pemandian air panas suban.

 

 

Dalam kesempatan ini, Bupati Seluma beserta unsur Forkopimda juga melanjutkan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At Taqwa Desa Lubuk Resam. Serta berkesempatan menyalurkan bantuan uang tunai dari Baznas Kabupaten Seluma senilai Rp 3 juta. Bupati beserta rombongan juga berkesempatan menikmati hidangan khas kuliner masyarakat Desa Lubuk Resam yang telah disiapkan para pengurus masjid.

BACA JUGA:Desa Ini Beruntung, Dikunjungi Mendes dan Dapat Ini?

 

Pada malam harinya, Bupati beserta rombongan juga dihibur dengan pagelaran seni budaya. Dengan diawali arak-arakan obor dari homestay hingga ke pusat acara semula. Arak-arakan obor ini diawali Bupati dan Wakil Bupati Seluma beserta rombongan. Serta diikuti puluhan para pelajar SD dan SMP serta yang ada di Desa Lubuk Resam hingga berakhir dengan penyalaan 'Gunung ap' yang merupakan tradisi lebaran Dengan membakar tempurung kelapa kering yang disusun setinggi tiang pancang oleh panitia.

Pagelaran seni budaya yang ditampilkan masyarakat setempat, mulai sarafal anam, tari rendai, berejung, suling kerilu, gitar tunggal, dan ditutup dengan penyaluran bantuan kepada pelajar Lubuk Resam berprestasi, dan Lansia, sebelum akhirnya berlanjut ke diskusi dengan masyarakat setempat.

 

 

Sumber: