Tujuh Wasiat Bijak Ali bin Abi Thalib yang Menenangkan Hati: Kunci Hidup Penuh Cahaya dan Kedamaian

Tujuh Wasiat Bijak Ali bin Abi Thalib yang Menenangkan Hati: Kunci Hidup Penuh Cahaya dan Kedamaian

Radarseluma.disway.id - Tujuh Wasiat Bijak Ali bin Abi Thalib yang Menenangkan Hati: Kunci Hidup Penuh Cahaya dan Kedamaian--

Ali berkata:

“Kekuatan sejati bukan terletak pada otot, tetapi pada kendali diri saat emosi meluap.”

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 134 yang berbunyi: 

وَٱلۡكَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ

Artinya: “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” (QS. Ali Imran: 134)

Pesan ini membentuk ketenangan dalam jiwa. Orang yang mampu mengendalikan amarah adalah pemilik jiwa yang kuat dan stabil.

7. “Jadikan dunia di tanganmu, bukan di hatimu”

Ali bin Abi Thalib berkata:

“Dunia hanyalah sarana, bukan tujuan. Letakkan dunia di tanganmu, bukan di hatimu.”

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang mana berbunyi: 

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

Artinya: “Jadilah engkau di dunia seolah-olah orang asing atau seorang pengembara.” (HR. Bukhari)

Dengan memosisikan dunia sebagai titipan, hati menjadi tidak terikat. Inilah kunci ketenangan: tidak terlalu mencintai dunia sehingga tak takut kehilangannya.

Jalan Menuju Ketenteraman Jiwa

Ketujuh pesan Ali bin Abi Thalib bukan sekadar nasihat, melainkan petunjuk hidup yang bernilai abadi. Setiap pesan berpijak pada fondasi ajaran Islam yang kokoh—dengan landasan Al-Qur’an dan Hadits. Jika direnungi dan diamalkan, hati akan tenang, pikiran jernih, dan hidup lebih bermakna.

Sumber:

Berita Terkait