Muharam: Momentum Awal Tahun untuk Menjadi Hamba yang Bersyukur dan Taat

Mensyukuri nikmat rezeki dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada fakir miskin dan anak yatim, merupakan bentuk ibadah sosial yang sangat dianjurkan.

4. Meningkatkan Ketaatan Keluarga

Mengajak keluarga untuk mengawali tahun baru Hijriyah dengan kegiatan islami seperti membaca Al-Qur’an, berdoa bersama, dan merenungi sejarah hijrah Rasulullah SAW.

Refleksi Syukur dari Kisah Hijrah

Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah adalah contoh agung dari pengorbanan, tawakal, dan rasa syukur. Ketika Rasulullah SAW sampai di Madinah dan disambut oleh kaum Anshar, beliau mengajarkan pentingnya rasa syukur dalam menghadapi segala keadaan. Meski sebelumnya mengalami penderitaan dan tekanan di Makkah, Rasulullah SAW tidak pernah mengeluh, justru semakin teguh dalam iman dan syukur kepada Allah SWT.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Bulan Muharam merupakan bulan yang istimewa dalam Islam. Bukan hanya karena posisinya sebagai bulan pembuka tahun Hijriyah, tetapi karena di dalamnya terkandung banyak nilai spiritual dan peluang untuk meraih ampunan serta pahala. Salah satu wujud ibadah yang paling utama di bulan ini adalah menjadi hamba yang bersyukur—atas nikmat iman, kesehatan, kesempatan hidup, dan berbagai karunia yang tak ternilai dari Allah SWT.

Rasa syukur harus terwujud dalam setiap aspek kehidupan: dalam ibadah, muamalah, akhlak, dan sosial. Muharam adalah saat terbaik untuk memperbaiki kualitas keimanan, memperbanyak ibadah, dan meneguhkan hati dalam ketaatan.

Mari jadikan Muharam bukan hanya sebagai penanda pergantian tahun, tetapi sebagai momentum perubahan diri menuju kehidupan yang lebih bermakna. Menjadi hamba yang bersyukur bukan hanya saat mendapatkan nikmat, tetapi juga dalam ujian dan kesempitan. Karena di balik rasa syukur, terdapat jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagaimana firman Allah:

وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

Artinya: "Dan Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS. Ali Imran: 144)

Semoga di tahun baru Hijriyah ini, kita semua dapat menjadi hamba-hamba yang lebih bersyukur, lebih taat, dan lebih dekat kepada-Nya. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn. (djl)

Sumber: