Menata Ulang Waktu: Menjadi Hamba yang Produktif dan Dekat dengan Ibadah

Menata Ulang Waktu: Menjadi Hamba yang Produktif dan Dekat dengan Ibadah

Radarseluma.disway.id - Menata Ulang Waktu: Menjadi Hamba yang Produktif dan Dekat dengan Ibadah--

2. Gunakan waktu pagi sebaik mungkin: Rasulullah SAW mendoakan keberkahan pada waktu pagi.

"اللهم بارك لأمتي في بكورها"

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." (HR. Abu Dawud)

2. Kurangi waktu yang tidak produktif: Batasi scrolling media sosial, tontonan yang tidak bermanfaat, atau obrolan yang sia-sia.

3. Selalu evaluasi setiap malam: Apakah hari ini sudah digunakan untuk mendekat kepada Allah dan memberi manfaat pada sesama?

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Waktu adalah nikmat yang harus dijaga. Ia tak bisa diulang, tak bisa dibeli, dan tak bisa disimpan. Ketika seseorang mampu mengelola waktunya dengan baik, ia akan mampu meraih dua keberhasilan sekaligus: produktif dalam kehidupan dunia dan dekat dengan Allah dalam ibadah.

Seorang Muslim yang cerdas bukan yang sibuk tanpa arah, tetapi yang mampu menyeimbangkan waktu untuk amal dunia dan akhirat. Mengisi hari-hari dengan shalat tepat waktu, tilawah Al-Qur’an, bekerja dengan jujur, dan bersilaturrahmi adalah wujud dari produktivitas yang sejati.

Waktu yang Terlambat Tak Dapat Diulang

Banyak orang baru menyadari pentingnya waktu saat ia kehilangan kesehatan, ditimpa musibah, atau mendekati ajal. Sebagai penutup, marilah kita renungkan firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)

Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah dalam menata waktu, menjadikan setiap detik bernilai ibadah, dan berbuah pahala di sisi-Nya. Mari manfaatkan waktu yang ada sebelum datangnya waktu yang tak lagi berguna. (djl) 

Sumber:

Berita Terkait