Menata Ulang Waktu: Menjadi Hamba yang Produktif dan Dekat dengan Ibadah
Radarseluma.disway.id - Menata Ulang Waktu: Menjadi Hamba yang Produktif dan Dekat dengan Ibadah--
Berikut ini beberapa prinsip dalam Islam yang dapat membantu kita menata waktu agar lebih produktif dan berorientasi pada ibadah:
1. Menjadikan Ibadah sebagai Pusat Kehidupan
Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Ayat ini menjadi landasan bahwa aktivitas utama manusia adalah beribadah. Maka dari itu, setiap agenda harian hendaknya dimulai dengan menjadwalkan waktu-waktu shalat, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya sebagai prioritas utama.
2. Membagi Waktu untuk Dunia dan Akhirat
Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لأهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، فأعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ
Artinya: "Sesungguhnya Rabbmu memiliki hak atasmu, dirimu memiliki hak atasmu, dan keluargamu juga memiliki hak atasmu. Maka, berikanlah kepada masing-masing yang berhak akan haknya." (HR. Bukhari)
Hadits ini memberikan gambaran bahwa waktu hendaknya dibagi dengan proporsional untuk ibadah, keluarga, diri sendiri, dan pekerjaan. Keseimbangan inilah yang akan melahirkan keberkahan.
3. Membuat Jadwal dan Disiplin
Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW sangat disiplin terhadap waktu. Beliau membagi waktu untuk berdakwah, istirahat, beribadah, berinteraksi dengan keluarga dan para sahabat.
Para sahabat pun mencontohkan manajemen waktu yang luar biasa. Umar bin Khattab RA membagi hari-harinya dengan sangat tertib untuk memimpin, menghisab, dan beribadah.
BACA JUGA:Muharam: Momentum Emas Memulai Kebiasaan Baik Menuju Hidup yang Lebih Taqwa
Langkah Nyata Menata Ulang Waktu
Agar waktu yang kita miliki tidak berlalu tanpa arah, berikut beberapa langkah nyata yang bisa diterapkan:
1. Buat skala prioritas: Dahulukan urusan ibadah dan hal-hal yang bermanfaat bagi akhirat dan dunia. Jangan terjebak dalam kesibukan yang sia-sia.
Sumber: