Menata Hati untuk Hijrah Sejati: Jalan Menuju Perubahan yang Diberkahi

Menata Hati untuk Hijrah Sejati: Jalan Menuju Perubahan yang Diberkahi

Radarseluma.disway.id - Menata Hati untuk Hijrah Sejati: Jalan Menuju Perubahan yang Diberkahi--

Langkah pertama adalah muhasabah—introspeksi diri. Setiap hamba harus jujur melihat kelemahan dan dosa yang pernah dilakukan. Kesadaran akan kekurangan diri akan mendorong niat untuk berubah.

b. Mengisi Hati dengan Cinta Allah

Setelah menyadari kekurangan, hati perlu diisi dengan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Hati yang penuh cinta akan menolak maksiat dan rindu untuk taat. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman sangat dalam cintanya kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 165)

c. Menjaga Hati dari Penyakit

Hati ibarat pusat komando jiwa. Jika ia rusak, rusaklah seluruh amal. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً... إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ

Artinya: “Ketahuilah, dalam tubuh terdapat segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hati harus dijaga dari iri, sombong, dengki, dan penyakit lainnya, agar siap menerima hidayah dan terus melangkah dalam hijrah.

4. Rintangan dalam Hijrah dan Cara Mengatasinya

Tidak sedikit orang yang gagal dalam berhijrah karena godaan dunia, ejekan teman, atau godaan syahwat. Namun Allah menjanjikan kemenangan bagi mereka yang istiqamah:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا... فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka istiqamah, maka tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-Ahqaf: 13)

Mengatasi rintangan memerlukan kekuatan iman, lingkungan yang baik, dan rutinitas ibadah yang konsisten.

BACA JUGA:Membumikan Semangat Hijrah: Menghidupkan Nilai-Nilai Hijrah dalam Kehidupan Sosial

Hijrah adalah Perjalanan Seumur Hidup

Hijrah bukan sekadar peristiwa satu kali, melainkan proses yang berkelanjutan. Ia adalah jihad melawan diri sendiri, melawan hawa nafsu dan godaan dunia. Menata hati adalah fondasi utama agar hijrah bisa terus berlanjut hingga akhir hayat.

Allah tidak melihat hasil semata, tetapi proses dan ketulusan niat. Maka jangan tunggu sempurna untuk memulai hijrah, tapi mulailah dari sekarang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Mari Berhijrah Sebelum Terlambat

Sumber:

Berita Terkait