Refleksi Kematian dan Waktu yang Terus Berjalan: Menggapai Kesadaran Hakiki Sebelum Ajal Tiba

Refleksi Kematian dan Waktu yang Terus Berjalan: Menggapai Kesadaran Hakiki Sebelum Ajal Tiba

Radarseluma.disway.id - Refleksi Kematian dan Waktu yang Terus Berjalan: Menggapai Kesadaran Hakiki Sebelum Ajal Tiba--

"Antara Kehidupan dan Kepastian Kematian" 

Reporter: Juli Irawan

Radarseluma.disway.id-Setiap insan yang lahir ke dunia ini sedang berada dalam perjalanan menuju satu kepastian: kematian. Waktu yang terus bergerak tanpa jeda adalah saksi bisu bahwa detik demi detik kehidupan akan mengantarkan kita pada pertemuan dengan Sang Pencipta. Namun, sering kali kesibukan dunia dan kenikmatan sesaat membuat manusia lalai akan kenyataan ini. Padahal, mengingat kematian merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga hati tetap hidup dan lurus dalam meniti jalan kebenaran.

Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada seorang pun yang bisa lari dari kematian, dan setiap yang bernyawa pasti akan mengalaminya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." (QS. Ali Imran: 185)

Ayat ini tidak hanya sebagai peringatan, tetapi juga seruan untuk bermuhasabah. Kematian bukan akhir, tetapi awal dari kehidupan abadi: kehidupan akhirat.

BACA JUGA:Cahaya Sabar dan Optimisme dalam Islam: Menapaki Jalan Hidup dengan Hati yang Kokoh

Waktu: Modal Utama yang Sering Disia-siakan

Waktu adalah nikmat terbesar yang dimiliki manusia setelah nikmat iman dan Islam. Namun, banyak yang menyia-nyiakannya. Dalam surah Al-‘Ashr, Allah bersumpah demi waktu untuk menegaskan betapa penting dan berharganya waktu dalam kehidupan seorang hamba.

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ

Artinya: "Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian." (QS. Al-‘Ashr: 1–2)

Imam Syafi’i rahimahullah berkata:
"Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya selain surat ini, maka itu sudah cukup sebagai peringatan bagi mereka."

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, sering kali manusia menunda-nunda amal saleh, memperbanyak hiburan, dan mengejar dunia tanpa batas. Padahal, setiap detik yang berlalu tidak akan pernah kembali. Setiap nafas yang kita hembuskan adalah langkah menuju kematian. Maka, refleksi terhadap kematian dan waktu adalah kebutuhan spiritual yang mendesak.

Hadits-Hadits tentang Kematian: Peringatan untuk Hati yang Hidup

Nabi Muhammad SAW sangat sering mengingatkan umatnya agar tidak lalai terhadap kematian. Salah satu hadits yang sangat menyentuh adalah:

Sumber:

Berita Terkait