“Menjaga Hati dari Racun Informasi: Pentingnya Menyaring Setiap yang Masuk ke Dalam Diri”

Jika ragu, lebih baik diam.

5.Bersihkan hati dengan dzikir dan ilmu 

Isi hati dengan Al-Qur’an, Hadits, dan nasihat ulama

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menyaring informasi bukan hanya masalah kecerdasan, tetapi adalah kewajiban iman. Dalam Islam, setiap bentuk informasi yang masuk harus melalui saringan keimanan, akal sehat, dan hati yang bersih. Jangan sampai informasi yang kita konsumsi justru menjauhkan kita dari Allah dan merusak hubungan sosial kita dengan sesama manusia.

Di era digital ini, di mana setiap orang bisa menjadi "penyebar kabar", tugas kita sebagai Muslim adalah menjadi penyaring, bukan sekadar penyalur. Setiap kabar harus diperiksa, setiap narasi harus ditimbang, dan setiap opini harus diuji dengan standar syariat dan akhlak Islam.

Marilah kita semua menjadi pribadi yang bijak dan bertanggung jawab dalam menerima serta menyampaikan informasi. Jadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai filter utama dalam kehidupan kita. Sebab, hati yang bersih lahir dari informasi yang bersih pula. Dan siapa yang menjaga lisannya dari kebatilan serta menyaring telinganya dari kedustaan, insya Allah akan dijaga oleh Allah dari berbagai fitnah dunia.

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Artinya: "Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami yang benar sebagai kebenaran dan karuniakanlah kami kemampuan untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang batil sebagai kebatilan dan karuniakanlah kami kemampuan untuk menjauhinya." 

Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat buat kita semua. (djl)

Sumber: