“Menjaga Hati dari Racun Informasi: Pentingnya Menyaring Setiap yang Masuk ke Dalam Diri”
Radarseluma.disway.id - “Menjaga Hati dari Racun Informasi: Pentingnya Menyaring Setiap yang Masuk ke Dalam Diri”--
"أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ"
Artinya: “Ketahuilah bahwa dalam tubuh terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati yang terus-menerus dicekoki oleh informasi yang mengandung maksiat, fitnah, dan kebohongan akan menjadi keras dan gelap. Oleh karena itu, menyaring informasi adalah salah satu cara paling penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hati.
Menjaga Lisan dan Jari dari Penyebaran Informasi yang Tidak Benar
Dalam Islam, menyebarkan informasi tanpa ilmu atau verifikasi adalah dosa besar. Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 36)
Setiap informasi yang kita sampaikan baik melalui lisan maupun tulisan, termasuk yang dibagikan di media sosial akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menyebarkan kabar, apalagi yang berpotensi menimbulkan kegaduhan atau kerusakan.
BACA JUGA:
Langkah-langkah Menyaring Informasi dalam Islam
1.Tabayyun (klarifikasi)
Sebelum percaya, pastikan kebenaran informasi.
2.Timbang manfaat dan mudaratnya
Apakah informasi itu membawa kebaikan atau justru menyesatkan?
3.Kembalikan pada ahlinya
Jika tidak memahami, serahkan pada ulama atau pakar.
4.Jangan jadi penyebar fitnah
Sumber: