Pentingnya Melaksanakan Amanah dengan Seimbang di Bulan Dzulqa’dah

Orang berilmu wajib menyampaikan ilmunya, bukan menyembunyikannya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 159 yang mana berbunyi: 

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَ... أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan... mereka itulah yang dilaknat Allah." (QS. Al-Baqarah: 159)

Menjaga Keseimbangan dalam Menunaikan Amanah

Keseimbangan adalah prinsip penting. Melaksanakan amanah tidak boleh menzalimi diri sendiri, tidak pula mengabaikan hak orang lain. Rasulullah SAW memberi contoh dalam kehidupan beliau, antara ibadah, keluarga, dan masyarakat. Bahkan ketika seseorang terlalu giat ibadah hingga mengabaikan hak tubuhnya, Nabi bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang berbunyi: 

إِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

Artinya: "Sesungguhnya tubuhmu punya hak atasmu." (HR. Bukhari)

Ini adalah pelajaran bahwa amanah tidak hanya tentang orang lain, tetapi juga diri sendiri.

Menjalankan amanah dengan seimbang adalah bagian dari implementasi iman. Terlebih di bulan Dzulqa’dah, momentum spiritual ini perlu digunakan untuk memperkuat nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Amanah bukanlah perkara sepele. Ia adalah cermin kualitas iman seseorang.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun ayat 8 yang mana berbunyi:  

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

Artinya: "Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya." (QS. Al-Mu’minun: 8)

Mereka inilah yang Allah sebut sebagai orang-orang beriman yang beruntung.

Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Bulan Dzulqa’dah menjadi pengingat agar setiap Muslim mengevaluasi diri: apakah sudah menjalankan amanah dengan seimbang? Apakah sudah adil terhadap Allah, manusia, dan dirinya sendiri? Jangan sampai amanah menjadi beban yang menjerumuskan di akhirat. Mari jaga amanah, mulai dari yang kecil hingga besar, karena di sanalah letak keberkahan hidup di Dunia dan Akhirat. (djl) 

 

Sumber: