Pentingnya Menjaga Pandangan di Bulan yang Diharamkan untuk Zalim

Pentingnya Menjaga Pandangan di Bulan yang Diharamkan untuk Zalim

Radarseluma.disway.id - Pentingnya Menjaga Pandangan di Bulan yang Diharamkan untuk Zalim--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Di dalam Islam, menjaga pandangan adalah salah satu ajaran penting yang dijunjung tinggi, terlebih ketika memasuki bulan-bulan yang mulia, seperti bulan Dzulqa’dah, yang merupakan salah satu dari empat bulan yang diharamkan untuk berbuat zalim. Di dalam bulan ini, umat Islam diajarkan untuk lebih menjaga perilaku dan ibadah, termasuk menjaga pandangan, karena dosa yang dilakukan di bulan yang dihormati ini akan lebih berat. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya menjaga pandangan, terutama dalam bulan yang dihormati ini, lengkap dengan dalil Al-Qur’an, hadits Nabi, dan penjelasan tentang kaitannya dengan larangan berbuat zalim.

Makna Menjaga Pandangan dalam Islam

Menjaga pandangan berarti menghindari memandang sesuatu yang dilarang oleh Allah, terutama yang dapat mengarah pada perbuatan maksiat. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 30 yang berbunyi: 

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّٰهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya: “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman: ‘Hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur: 30)

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk membersihkan diri dan menjaga kesucian hati. Allah memerintahkan kaum mukmin untuk menundukkan pandangan agar mereka terhindar dari segala bentuk godaan yang bisa menjurus pada perbuatan yang dilarang, seperti zina atau perbuatan maksiat lainnya.

BACA JUGA:Bulan Dzulqa’dah dan Kisah Perjanjian Hudaibiyah: Momen Damai dalam Sejarah Islam

Menjaga Pandangan dalam Bulan yang Diharamkan untuk Zalim

Bulan Dzulqa’dah, bersama dengan bulan-bulan haram lainnya, adalah bulan yang memiliki kemuliaan tersendiri dalam Islam. Allah berfirman dalam surat At-Tawbah ayat 36 yang mana berbunyi: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمِ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ

Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang dihormati. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan-bulan itu.” (QS. At-Tawbah: 36)

Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu bulan yang diharamkan untuk berbuat zalim. Allah memerintahkan umat Islam untuk berhati-hati dalam berperilaku, termasuk menjaga pandangan, karena perbuatan zalim di bulan ini akan lebih berat dosanya. Menjaga pandangan di bulan ini menjadi sangat penting karena itu adalah bagian dari usaha untuk menjaga diri agar tidak terjerumus dalam dosa, yang mana dapat memperburuk keadaan seseorang di hadapan Allah.

Hadits Nabi tentang Menjaga Pandangan

Nabi Muhammad Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga pandangan dalam beberapa Hadits. Salah satu Hadits yang terkenal adalah yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud yang mana berbunyi: 

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّٰهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّٰهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
“إِيَّاكَ وَمُحَادَثَةَ النِّسَاءِ وَغَضِّ بَصَرِكَ”

Artinya: “Waspadalah terhadap berbicara dengan wanita dan jagalah pandanganmu.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga pandangan terhadap lawan jenis. Menghindari berbicara yang tidak perlu dan menjaga pandangan akan membantu seseorang terhindar dari godaan yang dapat membawa kepada dosa besar. Dalam bulan yang mulia ini, umat Islam seharusnya lebih memfokuskan diri untuk menundukkan pandangan mereka, agar tidak terjerumus pada perbuatan yang dapat mengotori hati dan jiwa.

BACA JUGA:Refleksi Diri: Apa yang Sudah Kita Tinggalkan Demi Allah?

Mengapa Menjaga Pandangan itu Penting?

1. Menghindari Dosa Zalim

Bulan Dzulqa’dah adalah bulan yang diharamkan untuk berbuat zalim. Salah satu bentuk zalim adalah melakukan perbuatan yang dapat merusak hati, seperti melihat hal-hal yang dapat merangsang hawa nafsu. Oleh karena itu, menjaga pandangan adalah bentuk perlindungan diri dari dosa tersebut. Menjaga pandangan akan menghindarkan seseorang dari godaan yang bisa merusak diri dan agamanya.

2. Menjaga Kebersihan Hati

Pandangan yang tidak dijaga akan mencemari hati dan pikiran. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa menjaga pandangan akan membawa pada kesucian. Dengan menjaga pandangan, seseorang akan lebih mudah menjaga kemuliaan hatinya dan terhindar dari perasaan buruk seperti hasad, iri, dan dendam.

3. Menjaga Akhlak

Menjaga pandangan juga menunjukkan akhlak yang baik. Seseorang yang mampu menahan pandangannya akan lebih terjaga kehormatannya dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain, terutama keluarga dan masyarakat sekitar. Ini juga menjadi wujud ketaatan seseorang terhadap perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya.

BACA JUGA:Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad Rasulullah SAW di Bulan-Bulan Mulia

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menjaga pandangan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, terlebih lagi pada bulan-bulan yang dihormati seperti bulan Dzulqa’dah. Dalam bulan ini, berbuat zalim, termasuk berbuat dosa dengan pandangan yang tidak dijaga, akan mendapatkan balasan yang lebih besar. Oleh karena itu, menjaga pandangan bukan hanya untuk menghindari perbuatan maksiat, tetapi juga sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.

Semoga dengan memahami pentingnya menjaga pandangan, kita dapat lebih hati-hati dalam bertindak, terutama di bulan yang penuh keberkahan ini. Allah SWT selalu memberikan petunjuk-Nya kepada umat-Nya yang ingin berjalan di jalan yang benar. Mari kita berusaha untuk selalu menjaga pandangan, karena itu adalah salah satu kunci untuk memperoleh kebersihan hati dan keberkahan hidup. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga diri dan menghindari segala bentuk dosa, baik di bulan yang mulia ini maupun di waktu-waktu lainnya. Wallahu a’lam bish-shawab. (djl)

Sumber:

Berita Terkait