Meneladani Kesabaran Nabi Muhammad Rasulullah SAW di Bulan Dzulqa’dah
Radarseluma.disway.id: Meneladani Kesabaran Nabi Muhammad Rasulullah SAW di Bulan Dzulqa’dah--
Kesabaran Rasulullah membuahkan hasil besar. Setahun setelah perjanjian, kaum Muslimin bisa menunaikan umrah. Dua tahun kemudian, Kota Makkah berhasil ditaklukkan tanpa pertumpahan darah.
Kesabaran sebagai Ciri Orang Mukmin
Allah SWT memberikan jaminan bahwa orang-orang sabar akan mendapatkan pahala tanpa batas sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar ayat 10 yang berbunyi:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim
وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ
Artinya: “Tidak ada pemberian yang lebih baik dan lebih luas yang diberikan kepada seseorang selain kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesabaran bukan berarti diam tanpa usaha, melainkan keteguhan hati, ketenangan pikiran, dan kekuatan jiwa dalam menghadapi cobaan dengan tetap berada di jalan kebenaran.
BACA JUGA:Mengapa Dzulqa'dah Termasuk Bulan yang Dimuliakan?
Pelajaran yang Bisa Diambil Umat Hari Ini
Di tengah tantangan zaman modern — tekanan ekonomi, konflik keluarga, fitnah media sosial, hingga perselisihan umat — kita butuh meneladani sikap sabar Rasulullah SAW. Sabar menghadapi ketidakadilan, sabar menghadapi ujian hidup, sabar dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam. Kesabaran bukan kelemahan, tetapi puncak kekuatan spiritual yang menghasilkan ketenangan batin dan kejernihan berpikir.
Menjadikan bulan Dzulqa’dah sebagai momentum untuk menanamkan dan menguatkan sifat sabar adalah langkah nyata dalam meneladani Rasulullah SAW. Ini juga menjadi upaya kita memperbaiki hubungan sosial, menyebarkan kedamaian, serta menahan diri dari prasangka, amarah, dan keputusan tergesa-gesa.
Rasulullah SAW telah memberi contoh agung bagaimana kesabaran bukan hanya sebatas teori, tapi sebuah prinsip hidup yang membimbing kepada kejayaan. Di bulan Dzulqa’dah yang mulia ini, mari kita memperbanyak muhasabah, memperkuat sabar dalam diri, dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan sejati dalam menyikapi segala keadaan.
Dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'arif ayat 5 yang mana berbunyi:
Sumber: