Syawal sebagai Bulan Penyempurnaan Ibadah

Sabtu 26-04-2025,14:14 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan Ramadhan telah berlalu dengan segala kemuliaannya. Umat Islam berlomba-lomba dalam beribadah, memperbanyak amal, dan meningkatkan ketakwaan. Namun, berakhirnya Ramadhan bukanlah akhir dari ibadah. Justru, Ramadhan menjadi titik tolak untuk membangun komitmen ibadah yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dalam hal ini, bulan Syawal memiliki kedudukan istimewa sebagai bulan penyempurnaan ibadah.

Syawal bukan hanya tentang perayaan Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga merupakan momentum untuk meneruskan semangat ibadah yang telah ditempa selama Ramadhan. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan amalan tertentu di bulan ini yang sangat besar pahalanya, seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.

BACA JUGA:Meningkatkan Kualitas Hubungan Dengan Keluarga

Syawal dan Penyempurnaan Ibadah

Ramadhan adalah madrasah ruhaniyah (sekolah rohani) yang melatih jiwa dan raga untuk senantiasa taat kepada Allah SWT. Namun pelatihan ini tidak boleh berhenti hanya dalam satu bulan. Syawal menjadi bukti dan ujian awal sejauh mana bekas pendidikan Ramadhan menetap dalam diri seorang muslim.

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa enam hari. Ini menjadi simbol kesinambungan ibadah dan bentuk nyata penyempurnaan dari puasa Ramadhan.

Dalil Hadits Tentang Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِّنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun."(HR. Muslim No. 1164)

Hadits ini menunjukkan bahwa amal ibadah di bulan Ramadhan sebaiknya tidak berhenti, tetapi diteruskan di bulan Syawal. Hal ini juga menunjukkan bahwa ibadah tidak bersifat musiman, melainkan harus kontinu dan berkesinambungan.

BACA JUGA:Keutamaan Tawakal kepada Allah dalam Setiap Urusan

Penjelasan Para Ulama

Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan bahwa: 

Kategori :