Keutamaan Tawakal kepada Allah dalam Setiap Urusan
Radarseluma.disway.id: Keutamaan Tawakal kepada Allah dalam Setiap Urusan--
Radarseluma.disway.id: Keutamaan Tawakal kepada Allah dalam Setiap Urusan
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan ini, manusia tak luput dari berbagai persoalan, ujian, dan keinginan yang belum tentu bisa diraih dengan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, Islam mengajarkan prinsip agung bernama tawakal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT setelah melakukan segala usaha. Tawakal bukanlah bentuk kepasrahan tanpa usaha, melainkan sebuah sikap iman yang menunjukkan keyakinan teguh bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Mengatur segala urusan hamba-Nya.
Tawakal kepada Allah merupakan inti dari ibadah hati yang sejati. Ia adalah penyerahan total kepada kehendak Allah setelah ikhtiar maksimal dilakukan. Sikap ini mencerminkan kesadaran bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan ketetapan Allah semata. Tawakal memberi ketenangan jiwa, menghindarkan dari stres berlebihan, dan mendekatkan diri kepada Allah dalam kondisi apapun.
BACA JUGA:Dua Malaikat Jatuh Cinta Dengan Wanita Di Bumi Kok Bisa.?? Ini Kisahnya
Makna Tawakal
Secara bahasa, tawakal berasal dari kata "وكّل" yang berarti menyerahkan atau mewakilkan. Sedangkan secara istilah, tawakal adalah bersandarnya hati kepada Allah dalam meraih kemaslahatan dan menolak kemudharatan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, dengan tetap melakukan sebab-sebab yang dibenarkan syariat.
Imam Ahmad rahimahullah berkata:
"Tawakal adalah amal hati yang termasuk ke dalam iman dan tidak sah iman seseorang tanpanya."
Dalil-Dalil Tentang Keutamaan Tawakal
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 159 yang mana berbunyi:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: "Maka apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal." (QS. Ali ‘Imran: 159)
Ayat ini menegaskan bahwa setelah seseorang bertekad dan berusaha, ia diperintahkan untuk bertawakal. Ini menunjukkan bahwa tawakal bukan pengganti usaha, tetapi kelanjutan dari usaha yang disandarkan kepada Allah. Allah pun menyatakan cinta-Nya kepada orang-orang yang bertawakal, dan ini adalah keutamaan yang sangat tinggi.
BACA JUGA:Syawal sebagai Momentum Perbaikan Diri
Sumber: