Keutamaan Tawakal kepada Allah dalam Setiap Urusan

Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke dalam Api, beliau berkata sebagai dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang berbunyi: 

"حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ"

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolongku dan sebaik-baik pelindung.” (HR. Bukhari)

Dan Allah pun menjadikan api itu dingin dan keselamatan bagi Ibrahim. Inilah puncak tawakal yang membuahkan keajaiban dan pertolongan Allah.

Demikian pula Rasulullah SAW ketika hijrah bersama Abu Bakar RA, mereka dikejar oleh kaum musyrikin. Ketika bersembunyi di gua, Abu Bakar merasa khawatir, namun Rasulullah SAW berkata yang abadikan dalam Al-Qur'an Surat At-taubah ayat 40 yang mana berbunyi: 

"لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا"

Artinya:;"Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." (QS. At-Taubah: 40)

Ketenangan dan keyakinan Rasulullah SAW adalah wujud dari tawakal yang sempurna.

BACA JUGA:Sikap Bijak Umat Islam dalam Menghadapi Perang Dagang Global: Pelajaran dari Sejarah Para Nabi dan Rasul

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa tawakal adalah pilar keimanan yang sangat agung. Ia memberikan ketenangan hati, kekuatan jiwa, dan kelapangan rezeki. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, namun usaha maksimal yang dibarengi dengan penyerahan total kepada Allah. Barangsiapa yang bertawakal, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya dan memberi jalan keluar dari setiap kesulitan.

Marilah kita jadikan tawakal sebagai prinsip hidup dalam setiap urusan, kecil maupun besar. Saat harapan tampak sirna, saat usaha belum membuahkan hasil, yakinlah bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Menolong. Dengan tawakal, hidup menjadi lebih tenang, hati lebih lapang, dan langkah lebih ringan. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang benar-benar bertawakal, sehingga kita meraih kecintaan-Nya dan keberkahan-Nya di dunia dan akhirat. Aamiin. (djl)

Sumber: