وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ (34) الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Artinya:
Para ahli surga berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (34) Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. Fathir: 34 – 35)
Di ayat yang lain, Allah SWT juga menegaskan yang berbunyi:
لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ
Artinya:
“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan dari surga” (QS. Al-Hijr: 48)
Ketiga:
Tidak melaksanakan Sholat lagi
Ketika di dunia manusia sebagai umat Muslim diwajibkan melaksanakan Sholat 5 waktu sehari semalam dan merupakan tiang Agama.
Namun kelak penghuni Surga setelah Allah SWT masukan ke dalam Surga tidak Allah wajibkan lagi melaksanakan Sholat sebab para penghuni Surga telah menjalani kewajiban Sholat ketika di dunia dengan taat dan penuh dengan ketaqwaan selain itu penghuni Surga juga tidak lagi melaksanakan puasa dan ibadah lainnya akan tetapi mereka para penghuni Surga tetap berzikir dan bertasbih mengagungkan Allah SWT