Masya Allah! Menggetarkan Akhir Zaman: Danau Thabariyah yang Kelak Airnya Habis Diminum Ya’juj dan Ma’juj

Masya Allah! Menggetarkan Akhir Zaman: Danau Thabariyah yang Kelak Airnya Habis Diminum Ya’juj dan Ma’juj

Radarseluma.disway.id - Masya Allah! Menggetarkan Akhir Zaman: Danau Thabariyah yang Kelak Airnya Habis Diminum Ya’juj dan Ma’juj--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Di antara tanda-tanda besar kiamat yang paling menakutkan dan menggetarkan adalah munculnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj, makhluk manusia dari keturunan Nabi Adam namun luar biasa rusaknya. Mereka bukan hanya membuat kehancuran di muka bumi, tetapi juga dikabarkan akan mengeringkan sebuah danau besar yang sangat terkenal: Danau Thabariyah (Laut Galilea).
 
Hadis-hadis shahih menyebutkan bahwa menjelang akhir zaman, air danau ini akan surut hingga habis diminum oleh gerombolan Ya’juj dan Ma’juj. Fenomena ini menjadi salah satu pertanda bahwa dunia semakin mendekati penghabisannya.
 
Artikel ini membahas lengkap tentang Danau Thabariyah, kaitannya dalam hadis-hadis akhir zaman, bagaimana ulama menafsirkannya, serta pelajaran besar bagi umat Islam agar selalu siap menghadapi kehidupan setelah mati.
 
Danau Thabariyah dalam Sejarah
 
Danau Thabariyah (Bahasa Ibrani: Kineret) adalah danau air tawar terbesar di Palestina bagian utara, juga menjadi sumber air utama wilayah tersebut. Panjangnya sekitar 21 km dan lebarnya 13 km, dengan kedalaman mencapai 43 meter.
 
Danau ini telah dikenal sejak zaman para nabi, menjadi saksi sejarah panjang peradaban manusia. Namun dalam Islam, danau ini muncul dalam konteks ramalan akhir zaman, terutama dalam kisah Ya’juj dan Ma’juj.
 
Ya’juj dan Ma’juj dalam Al-Qur’an
 
Allah SWT menyebutkan kisah Ya’juj dan Ma’juj ketika menceritakan sosok Dzulqarnain yang membangun dinding besi tembaga untuk menghalangi kerusakan mereka:
 
1. Surah Al-Kahfi ayat 94–98
 
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ
“Mereka berkata: ‘Wahai Dzulqarnain! Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi.’”
 
Dzulqarnain menjawab:
 
فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
“Maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku membuatkan dinding antara kalian dan mereka.”
 
Allah menegaskan bahwa dinding itu bertahan hingga waktu yang ditentukan:
 
فَمَا اسْطَاعُوا أَن يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا
 
Artinya: “Maka mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak mampu mendakinya dan tidak pula melubanginya.”
 
Dan nanti, dinding itu akan hancur:
 
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ
 
Artinya: “Apabila janji Rabbku tiba, Dia akan menjadikannya hancur luluh.”
 
Artinya: Ya’juj dan Ma’juj akan keluar menjelang kiamat sebagai bagian dari tanda-tanda besar.
 
Hadis tentang Danau Thabariyah dan Ya’juj Ma’juj
 
Hadis paling terkenal tentang Danau Thabariyah adalah dialog antara Rasulullah SAW dan Tamim Ad-Dari dalam hadis riwayat Muslim tentang turunnya Dajjal.
 
Hadis Shahih Muslim
 
Rasulullah SAW bersabda bahwa Dajjal bertanya kepada para sahabat Tamim Ad-Dari tentang tanda-tanda akhir zaman, lalu bertanya juga tentang Danau Thabariyah:
 
قَالَ: «أَخْبِرُونِي عَنْ بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ؟»
قَالُوا: عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْأَلُ؟
قَالَ: «هَلْ فِيهَا مَاءٌ؟»
قَالُوا: هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ
قَالَ: «أَمَا إِنَّهَا يُوشِكُ أَنْ يَذْهَبَ مَاؤُهَا»
 
Artinya:
“Dajjal bertanya: ‘Ceritakan kepadaku tentang Danau Thabariyah.’
Mereka menjawab: ‘Apa yang ingin engkau tanyakan?’
Dajjal bertanya: ‘Apakah danau itu masih memiliki air?’
Mereka menjawab: ‘Airnya banyak.’
Dajjal berkata: ‘Ketahuilah, airnya hampir akan habis.’”
 
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menggambarkan:
 
Hadis tentang Ya’juj dan Ma’juj Meminum Air Danau Thabariyah
 
فَيَمُرُّ أَوَّلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ، فَيَشْرَبُونَ مَاءَهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ
 
Artinya:
"Gelombang pertama dari Ya’juj dan Ma’juj akan melewati Danau Thabariyah, lalu mereka meminum airnya. Ketika gelombang terakhir lewat, mereka berkata, 'Dahulu, di tempat ini pernah ada air.'"
 
Hadis ini menunjukkan bahwa air Danau Thabariyah akan habis total akibat jumlah Ya’juj dan Ma’juj yang sangat banyak.
 
 
Penjelasan Para Ulama
 
Para ulama menafsirkan hadis ini secara hakiki, bukan simbolik. Artinya:
 
Danau Thabariyah benar-benar akan kering menjelang kiamat.
 
Pengeringan ini merupakan fenomena alamiah, namun telah diberitakan Rasulullah 1400 tahun lalu.
 
Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj menjadi tanda besar kiamat setelah turunnya Nabi Isa AS.
 
Imam An-Nawawi menyebut hadis ini sebagai bagian dari tanda “terbukanya pintu kehancuran dunia”.
 
Fenomena Menjelang Terjadinya Pengeringan Danau Thabariyah
 
Meskipun kita tidak boleh memastikan secara ilmiah sebuah ramalan, beberapa fakta menarik di lapangan menunjukkan:
 
1. Penurunan signifikan permukaan air
 
Laporan beberapa dekade terakhir menunjukkan level air Danau Thabariyah menurun drastis akibat:
 
• perubahan iklim,
• eksploitasi air besar-besaran,
• penurunan curah hujan.
 
2. Titik merah (Red Line)
 
Pemerintah setempat memiliki batas kritis bernama “Red Line”, yaitu level air terendah sebelum danau tidak lagi bisa digunakan.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, garis ini hampir dilewati.
 
3. Isyarat Nabi SAW
 
Semua fenomena alam ini menjadi isyarat awal, bukan bukti mutlak, bahwa hadis Rasulullah benar akan terjadi pada waktunya.
 
 
Hikmah dan Pelajaran Besar
 
Kisah Danau Thabariyah bukan hanya pembahasan tentang geografi dan ramalan akhir zaman. Ada pesan besar bagi kita:
 
1. Bukti kebenaran nubuwwah Rasulullah SAW
 
Hadis tentang pengeringan Danau Thabariyah diucapkan 1400 tahun lalu, jauh sebelum teknologi pengukuran air ditemukan.
 
2. Mengingatkan akan dekatnya kiamat
 
Tanda demi tanda kiamat semakin tampak. Kelahiran teknologi, kerusakan moral, fitnah global semua semakin dekat dengan apa yang disabdakan Nabi.
 
3. Memperkuat iman dan amal
 
Persiapan terbesar umat Islam bukan memprediksi kapan kiamat, tetapi memperbaiki hati dan amal.
 
4. Mengambil ibrah dari perjalanan sejarah
 
Danau ini menjadi saksi peradaban ribuan tahun. Jika airnya saja bisa hilang, maka kehidupan dunia yang fana ini tentu lebih layak kita lepaskan.
 
Danau Thabariyah merupakan salah satu titik penting dalam cerita akhir zaman. Hadis-hadis shahih menjelaskan bahwa air danau ini akan habis diminum bangsa Ya’juj dan Ma’juj, sebagai bagian dari tanda-tanda besar kiamat.
 
Fenomena menurunnya permukaan air danau pada masa kini bukanlah bukti pasti, tetapi menjadi pengingat agar manusia semakin dekat kepada Allah dan mengokohkan iman.
 
Kita tidak mengetahui kapan kiamat terjadi. Namun saat tanda-tandanya tampak satu per satu, itu menjadi panggilan untuk lebih memperbanyak taubat, ibadah, dan amal shaleh.
 
Semoga uraian ini memberikan wawasan yang mendalam bagi pembaca Radarseluma.disway.id, khususnya terkait tanda-tanda akhir zaman yang telah disampaikan Rasulullah SAW. Sebab setiap kabar yang datang dari Nabi adalah kebenaran yang harus kita imani. Tugas kita bukan menakuti diri dengan masa depan, melainkan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. (djl)

Sumber:

Berita Terkait