Mantan Kepala Puskesmas di Seluma Buka Suara, Terkait Isu Jual Beli Jabatan! Ngaku Ada Rekaman

Mantan Kepala Puskesmas di Seluma Buka Suara, Terkait Isu Jual Beli Jabatan! Ngaku Ada Rekaman

Ilustrasi mutasi--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Setelah isu dugaan jual beli jabatan kepala Puskesmas mencuat, salah seorang mantan kepala Puskesmas di Kabupaten Seluma akhirnya angkat bicara. Dia menuturkan karena tidak ada uang dirinya harus menerima konsekuensi diganti sebagai kepala Puskesmas.

BACA JUGA:Menelusuri Asal-Usul Nama Kota Manna: Jejak Sejarah, Makna, dan Identitas Ibukota Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Eks Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Divonis 10 Tahun Penjara, Uang Pengganti 39 M

 Mantan Kepala Puskesmas menyampaikan ada tiga orang oknum yang sudah menghubungi sebelum mutasi dilaksanakan.

 "Saya hanya harapkan agar Seluma ini birokrasinya bersih. Rekamannya saya simpan. Kalau yang lama kisaran Rp35 juta sampai dengan Rp40 ribu. Kalau yang baru. Yang menelpon pertama itu IH. Saya tidak ada duit, akhirnya saya non job," ungkap mantan Kepala Puskesmas yang tidak ingin namanya disebutkan.

 

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pascamutasi jabatan Kepala Puskesmas di Kabupaten Seluma, beredar informasi adanya dugaan praktik jual beli jabatan. Informasi ini mencuat dari sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. Informasinya tarif untuk menduduki kursi Kepala Puskesmas bervariasi.

Apabila tidak setuju dengan ketentuan yang diminta, maka konsekuensinya adalah dicopot dari jabatan Kepala Puskesmas.

 

Sementara itu, data yang berhasil dihimpun, dalam mutasi terakhir yang dilakukan

Dari total 53 pejabat yang dilantik, sebagian besar berasal dari eselon III dan IV. Mereka mengisi berbagai posisi strategis, mulai dari kepala bidang, sekretaris kecamatan, hingga tenaga kesehatan. Beberapa jabatan Kapus juga mengalami pergeseran signifikan sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan di tingkat akar rumput.

Salah satu yang paling disorot adalah pergantian jabatan dr. Raden Sanata. 

 

Sumber: