Membuat Resolusi Spiritual Pasca Zulhijjah: Memperkokoh Iman Menuju Kehidupan yang Lebih Taqwa

Membuat Resolusi Spiritual Pasca Zulhijjah: Memperkokoh Iman Menuju Kehidupan yang Lebih Taqwa

Radarseluma.disway.id - Membuat Resolusi Spiritual Pasca Zulhijjah: Memperkokoh Iman Menuju Kehidupan yang Lebih Taqwa--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari bulan-bulan mulia dalam Islam. Di dalamnya terdapat ibadah besar seperti haji dan qurban yang menunjukkan keikhlasan, pengorbanan, dan ketundukan seorang hamba kepada Tuhannya. Bagi yang tidak berhaji, Allah SWT tetap memberikan kesempatan pahala besar melalui puasa Arafah, ibadah qurban, dan memperbanyak amal saleh. Namun setelah bulan yang agung ini berlalu, seorang muslim tidak boleh kembali pada kelalaian. Justru inilah saatnya untuk membuat resolusi spiritual sebagai bentuk komitmen dalam memperbaiki diri dan menjaga semangat ibadah sepanjang tahun.

Pengertian Resolusi Spiritual

Resolusi spiritual adalah tekad dan perencanaan yang disusun seorang muslim untuk meningkatkan kualitas keimanannya. Sebagaimana seseorang membuat resolusi tahunan dalam hal karier atau keuangan, maka dalam hal ibadah dan kedekatan kepada Allah, hal itu justru lebih utama.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang mana berbunyi: 

"وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ"

Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ayat ini menjadi landasan bahwa tujuan utama kehidupan manusia adalah untuk beribadah. Maka setiap resolusi spiritual harus diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai bentuk ketaatan.

BACA JUGA:Belajar dari Kesalahan dan Memperbaiki Diri

Mengapa Membuat Resolusi Pasca Dzulhijjah?

Dzulhijjah adalah puncak dari bulan-bulan ibadah, dimulai dari bulan Syawal dengan ibadah Syawal dan diakhiri dengan haji dan qurban. Seseorang yang telah merasakan kenikmatan beribadah di bulan-bulan ini hendaknya menjadikan pengalaman tersebut sebagai bekal untuk memperbaiki kehidupan rohaninya.

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang berbunyi: 

"أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ"

Artinya: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber:

Berita Terkait