Soroti Dugaan Jual Beli Jabatan dan Permintaan Beras, Mantan Ketua DPRD Seluma Desak BK Tegas

Soroti Dugaan Jual Beli Jabatan dan Permintaan Beras, Mantan Ketua DPRD Seluma Desak BK Tegas

--

 

Radarseluma.disway.id – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma periode 2009–2013, Zaryana Rait, angkat bicara terkait mencuatnya dugaan keterlibatan oknum anggota DPRD dalam kasus jual beli jabatan kepala Puskesmas yang belakangan menjadi konsumsi publik.

BACA JUGA:Puskesmas Ilir Talo Diduga Tolak Berikan Rujukan ke Pasien, Orang Tua Pasien Kecewa Berat

BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn: Mobil Desain Luas dan Panjang Nyaman untuk Perjalanan Jauh

Menurut Zaryana, sudah semestinya Badan Kehormatan (BK) DPRD Seluma segera memanggil oknum berinisial IJ yang namanya disebut-sebut dalam dugaan kasus tersebut. “Fungsi eksekutif dan legislatif itu berbeda. Kalau ada oknum yang mencampuradukkan fungsi dan kewenangan, maka jelas itu sudah di luar ketentuan,” tegas Zaryana, kemarin.

Ia menegaskan bahwa urusan mutasi jabatan merupakan kewenangan eksekutif, dalam hal ini bupati dan sekda, bukan legislatif. DPRD, lanjutnya, sebaiknya fokus mengawasi kebijakan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“DPRD tidak berhak mencampuri urusan jabatan. Kalau kebijakan bupati dinilai tidak tepat, baru bisa dipertanyakan. Karena ini sudah jadi perbincangan publik, BK harus memanggil untuk klarifikasi. Kalau diam saja, berarti Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak berjalan,” sambungnya.

Zaryana menilai, klarifikasi BK penting agar persoalan ini tidak semakin liar. Apalagi jika memang benar ada indikasi pelanggaran, hal itu bisa sejalan dengan pemeriksaan yang dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH).

 

Selain dugaan jual beli jabatan kepala Puskesmas DPRD Seluma kembali disorot publik setelah mencuat kabar adanya oknum anggota dewan yang diduga meminta jatah beras kepada pihak tertentu. Informasi ini beredar di tengah masyarakat dan memicu kritik keras, lantaran dinilai mencoreng wibawa lembaga legislatif.

Praktik semacam ini disebut-sebut bukan kali pertama terjadi, sehingga masyarakat meminta BK DPRD bersikap tegas. “Kalau sudah meresahkan, BK harus bertindak. Jangan sampai kepercayaan masyarakat semakin hilang,” ujar salah satu tokoh masyarakat Seluma yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA:Kesombongan Fir’aun yang Dilaknat Allah dan Kemuliaan Masita Tukang Sisir yang Harum Ruhnya Tercium Rasulullah

Dua isu ini—dugaan jual beli jabatan dan permintaan beras—dinilai semakin menambah catatan buruk citra DPRD Seluma. Publik kini menunggu langkah nyata BK dalam menegakkan aturan serta menjaga marwah lembaga dewan.(adt)

Sumber: