Pakaian Adat Pengantin Rejang: Warisan Leluhur yang Tetap Hidup di Setiap Resepsi Pernikahan
Radarseluma.disway.id - Pakaian Adat Pengantin Rejang: Warisan Leluhur yang Tetap Hidup di Setiap Resepsi Pernikahan--
Pakaian adat pengantin Rejang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga penuh pesan filosofis dan moral:
• Merah melambangkan keberanian dan semangat hidup.
• Emas melambangkan kejayaan, kemuliaan, serta doa akan kehidupan yang makmur.
• Songket tenun tradisional mencerminkan kerja keras, kesabaran, dan keuletan masyarakat Rejang.
• Siger dan perhiasan emas adalah simbol keagungan, kehormatan, serta martabat yang tinggi.
• Busana laki-laki yang gagah menjadi lambang kepemimpinan dan kewajiban seorang suami untuk melindungi keluarganya.
Secara moral, pakaian ini mengajarkan bahwa pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, melainkan juga sebuah tanggung jawab besar yang harus dijalani dengan keberanian, kehormatan, dan kesabaran.
BACA JUGA:Pakaian Adat Pengantin Melayu Kota Bengkulu: Warisan Budaya Penuh Filosofi dalam Setiap Helai Busana
Waktu dan Kesempatan Penggunaan
Pakaian adat pengantin Rejang secara khusus digunakan dalam resepsi pernikahan adat Rejang. Pada momen ini, pengantin tampil dengan busana penuh kemegahan untuk menunjukkan penghormatan terhadap tamu, leluhur, serta masyarakat adat.
Selain pada resepsi pernikahan, busana ini kadang ditampilkan dalam festival budaya, acara adat, pameran seni tradisi, dan perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten yang menonjolkan identitas suku Rejang. Namun, makna sakral tertinggi tetap berada pada momen pernikahan.
Kabupaten yang Menggunakan Pakaian Adat Pengantin Rejang
Pakaian adat pengantin Rejang terutama digunakan di kabupaten-kabupaten yang menjadi basis masyarakat Rejang, yaitu:
1. Kabupaten Lebong – salah satu pusat budaya Rejang yang masih kental dengan tradisi.
2. Kabupaten Rejang Lebong – wilayah dengan jumlah masyarakat Rejang yang dominan, menjadikan pakaian adat ini sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
3. Kabupaten Kepahiang – masih mempertahankan tradisi pernikahan dengan pakaian adat Rejang.
4. Sebagian Kabupaten Bengkulu Utara – terutama daerah-daerah yang dihuni masyarakat Rejang.
Sumber: