Lebih Dekat dengan Pakaian Adat Serawai: Warisan Budaya yang Mulai Terlupakan Generasi Muda

Lebih Dekat dengan Pakaian Adat Serawai: Warisan Budaya yang Mulai Terlupakan Generasi Muda

Radarseluma.disway.id - Lebih Dekat dengan Pakaian Adat Serawai: Warisan Budaya yang Mulai Terlupakan Generasi Muda--

Untuk perempuan, busana adat Serawai lebih menonjolkan keanggunan:

• Baju Kurung Lengan Panjang

Biasanya berwarna cerah seperti merah, kuning keemasan, atau hijau.

• Kain Songket atau Tenunan Serawai

Dililitkan sebagai bawahan, dengan motif khas yang menggambarkan alam dan kehidupan.

• Selendang:

Dikenakan di bahu, sebagai simbol penghormatan dan kesopanan.

• Perhiasan Emas

Seperti kalung panjang, gelang, subang (anting), serta pending yang dipakai di pinggang. Perhiasan ini bukan sekadar hiasan, melainkan lambang status sosial serta penegasan identitas perempuan Serawai.

Makna Filosofi Warna dan Bentuk

Pakaian adat Serawai bukan hanya indah dipandang, melainkan juga menyimpan pesan moral. Setiap warna, bentuk, dan hiasan memiliki arti mendalam.

• Merah: melambangkan keberanian, semangat juang, dan energi hidup masyarakat Serawai.

• Kuning Emas: simbol kemuliaan, kejayaan, dan kearifan. Warna ini sering dipakai pada acara pernikahan sebagai tanda harapan hidup yang sejahtera.

• Hijau: mencerminkan kesuburan, harapan baru, serta keserasian manusia dengan alam.

• Songket Bermotif Alam: corak flora dan fauna dalam kain songket menggambarkan filosofi keterhubungan manusia dengan lingkungan.

• Tanjak pada Pria: bentuk lipatan tanjak bukan sembarangan, melainkan lambang kepemimpinan, kedewasaan, dan kesiapan seorang lelaki Serawai menjaga martabat keluarganya.

Sumber:

Berita Terkait