Mempersiapkan Hati dan Jiwa untuk Menyambut Bulan Dzulhijjah
Radarseluma.disway.id - Mempersiapkan Hati dan Jiwa untuk Menyambut Bulan Dzulhijjah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang paling mulia dan penuh berkah dalam kalender Islam. Bulan ini adalah waktu di mana umat Islam di seluruh dunia menunaikan ibadah haji, serta memperbanyak amal ibadah lain seperti puasa, sedekah, dan dzikir. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Fair ayat 1-2 yang mana berbunyi::
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Artinya: “Demi fajar, dan demi malam-malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)
Malam-malam yang dimaksud adalah sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah yang memiliki keutamaan luar biasa, di mana amal ibadah di dalamnya sangat dicintai Allah dan pahalanya dilipatgandakan. Oleh karena itu, mempersiapkan hati dan jiwa menyambut bulan ini sangat penting agar setiap hamba bisa meraih keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
BACA JUGA:Membangun Kekuatan Diri dengan Iman yang Teguh di Bulan Dzulqa’dah
Persiapan Hati dan Jiwa Menyambut Bulan Dzulhijjah
1. Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan
Persiapan yang paling utama adalah memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan inilah yang menjadi landasan agar setiap amal yang dilakukan diterima dan diberkahi. Dalam surat Al-Baqarah, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-Talaq ayat 2 berbunyi:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS. At-Talaq: 2)
Ketakwaan harus selalu dijaga dan ditingkatkan terutama menjelang dan selama bulan Dzulhijjah, agar kita tidak hanya menjalankan ibadah secara ritual, tetapi juga dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
2. Membersihkan Hati dari Dosa dan Maksiat
Sebelum memasuki bulan Dzulhijjah, penting bagi kita untuk membersihkan hati dari segala dosa dan maksiat. Hati yang bersih akan membuat ibadah lebih khusyuk dan diterima oleh Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ لا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمArtinya: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Maka dari itu, introspeksi diri dan taubat nasuha sangat dianjurkan sebelum bulan suci ini tiba.
3. Menanamkan Niat Ikhlas Beribadah
Ibadah yang dilakukan tanpa niat ikhlas hanya akan sia-sia. Niat yang benar adalah modal utama agar segala amalan diterima oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
Sumber: